JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menyikapi keluhan warga mengenai harga tembakau yang saat ini jauh dari ekspektasi petani, di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (9/9/2020).


Wakil Bupati Pamekasan, Raje'e mengatakan, Pemkab akan segera menindak lanjuti dan akan mengevaluasi proses tataniaga tembakau yang terjadi dibeberapa gudang yang ada di lingkungan Pemkab.

Hal itu dikarenakan, sebagian harga tembakau di lapangan tidak sesuai dengan Break Even Point (BEP) yang disepakati oleh pihak gudang dengan Pemkab. Namun, sebagian pula harga tembakau yang terjadi di beberapa pabrikan telah sesuai BEP, bahkan diatas harga tersebut yaitu diangka 33 ribu sampai 45 ribu.

"Mungkin di lapangan tingkat bandrol ada sebagian yang dibawah BEP dan itu tidak kami pungkiri, tapi sekali lagi, Pemerintah akan memaksimalkan untuk membela masyarakat Pamekasan, terutama petani tembakau," kata Raje'e usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Pamekasan.

Menurutnya, upaya yang dilakukan oleh Pemkab dalam memberikan pembelaan terhadap para petani tidak main-main. Sehingga hal ini, Wabub berencana akan turun langsung dalam waktu dekat untuk memantau beberapa kondisi dan situasi yang berkaitan dengan tataniaga tembakau.

"Kita akan segera lakukan langkah-langkah taktis agar ini tidak terlalu membesar dan tidak masif harga-harga dibawah itu," papar Wabub Pamekasan.

Lebih jauh, Raje'e mengaku telah melakukan beberapa langkah untuk memberikan yang terbaik terhadap para petani tembakau seperti telah melakukan beberapa pertemuan dengan pihak gudang. "Bahkan hal yang paling teknis sampai menentukan BEP sudah kita dilakukan," tutupnya. (Adv/*)

TERPOPULER

  • Minggu Ini

  • Bulan Ini

  • Semua