JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Menjelang pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024, Forkopimcam dan tiga pilar desa se Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun mengikuti rapat koordinasi (Rakor) deteksi dan cegah dini potensi konflik serta pengamanan Pemilu 2024, Kamis (25/01/2024).
Rakor yang digelar di Pendapa Kantor Kecamatan Dagangan tersebut diikuti Kepala Desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Sedangkan narasumber, di antaranya Camat Dagangan, Kapolsek Dagangan, Danramil Dagangan, PPK Kecamatan Dagangan dan Panwascam Kecamatan Dagangan.
Camat Dagangan Tarji, S.STP., M.H. mengatakan, bahwa Pemilu merupakan tanggungjawab pemerintah secara berjenjang. Namun secara teknis yang melaksanakan adalah komisioner yaitu PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) beserta jajarannya kebawah, mulai (Panitia Pemungutan Suara) PPS dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Sedangkan pengawasannya dilakukan Komisioner Panwascam beserta jajarannya kebawah, yaitu ada Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).
"Kita sebagai pemerintah, termasuk di dalamnya Kepala Desa, TNI dan Polri punya tanggung jawab untuk mensukseskan Pemilu sesuai dengan kapasitasnya masing - masing, untuk pemerintah dari sisi teknisnya sedangkan TNI dan Polri dari sisi keamanannya," jelasnya.
Lebih lanjut, Tarji mengungkapkan secara umum di Kecamatan Dagangan ada sebanyak 169 TPS. Untuk lokasinya ada di gedung sekolah, gedung pertemuan bahkan ada yang di jalan. Dia berharap tiga pilar di desa juga ikut memantau dari segi kesiapan di masing masing TPS tersebut.
"Memang yang memiliki tugas ini adalah KPPS, tapi kita juga harus ngecek dari 169 TPS itu sudah siap semuanya apa belum," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari KPU Kabupaten Madiun di wilayah Kecamatan Dagangan ada sebanyak 40.813 pemilih dengan kontestan Caleg DPRD Kabupaten Madiun Dapil 3 (Geger dan Dagangan) ada 67 orang dari 17 partai politik.
"Pemilu harus sukses, aman dan kondusif makanya harus ada deteksi sejak dini. Yaitu, pertama pengamanan logistik, kemudian pengendalian massa pendukung di hari H pencoblosan, dan sebagai bentuk kesiapsiagaan pemilu juga akan digelar apel bersama Linmas se Kecamatan Dagangan," ucapnya.
Selain itu, agar partisipasi masyarakat untuk datang menyalurkan hak suaranya di TPS, serta tingkat kehadiran pemilih tinggi, pihak kecamatan juga akan melaksanakan sosialisasi keliling, untuk mengingatkan kepada masyarakat agar datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya pada 14 Februari 2024 mendatang.
Sementara di lingkup desa, di imbau untuk mengumumkan melalui pengeras suara di Mushola maupun Masjid yang ada di desanya masing - masing.
Selain itu, Camat Dagangan juga berharap di setiap TPS nantinya bisa berinovasi dengan menyiapkan door prize untuk menarik minat warga agar datang ke TPS memberikan hak suaranya.
"Untuk door prize tidak harus mahal, misalnya seperti sembako. Cukup seperti gula, telur, minyak goreng atau beras untuk merangsang masyarakat datang ke TPS,” ungkapnya.
Untuk diketahui, tahapan Pemilu 2024 saat ini sudah memasuki tahapan kampanye terbuka mulai 21 Januari - 10 Februari 2024. Berikutnya, pada 11 - 13 Februari 2024 memasuki tahapan masa tenang. Artinya, semua APK harus bersih semua.
"Harapan saya kedepan komunikasi dan koordinasi sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi harus kita lakukan. Semoga dengan rakor ini penyelenggaraan Pemilu di Kecamatan Dagangan bisa berjalan dengan lancar, tertib dan aman," pungkasnya. (jum).