JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Komisi IV DPRD Kabupaten  Mojokerto lakukan study banding ke Kantor DPRD Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten, Selasa  (8/10/2020).


Hal itu dilakukan guna memantapkan Raperda APBD  Kabupaten Mojokerto tahun anggaran 2020 terkaiti Bidang Kerja Ketenagakerjaan, Pendidikan dan Kesehatan.  

Pada study banding tersebut, rombongan Komisi IV DPRD Kabupaten  Mojokerto  diterima langsung oleh Kiblatulloh, SH, M.Si (Kepala Biro Hukum dan Perundangan Sekretariat DPRD Kota Tangerang Selatan) dan Drs. Azwar Annas, S.Pi (Kasubag Humas dan Protokol Setwan DPRD Kota Tangsel).

Dalam kesempatan itu, Kiblatulloh menyampaikan bahwa Kota Tangerang Selatan masih menjadi magnet bagi para pencari kerja di sejumlah daerah.

Tingginya investasi membuat kota bertajuk seribu industri dan jasa itu menjadi daya tarik pencari kerja. "Kita sudah tahu, Kota Tangerang Selatan itu berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, itu dinamikanya beda dengan di daerah" katanya.

Kiblatulloh juga memaparkan tentang angka pengangguran di Kota Tangerang Selatan. Menurutnya,pengangguran tangsel  termasuk terendah  yang pertama di Banten. Pengangguran merupakan masalah klasik yang akan terus ada di tiap daerah. Namun, bukan berarti pihaknya berpangku tangan.

Berbagai upaya terus dilakukan mengurangi angka itu. Salah satunya dengan membuat job fair dan membuka Balai Latihan Kerja (BLK) dengan tujuh bidang kerja, seperti montir, perhotelan, dan menjahit. Kedua upaya ini dinilai sukses menekan pengangguran.

"Manusia itu jumlahnya bertambah terus, namanya pengangguran tidak akan bisa habis meski dilakukan program kegiatan  pengurangan pengangguran. Karena kondisi manusia ada yang sekolah, ada yang meneruskan, ada yang kerja. Belum lagi orang yang migran mencari kerja", jelas Kiblatulloh.
 
Lanjut Kiblatulloh, para pengangguran di kota itu didominasi lulusan SMP, SMA/SMK, hingga sarjana. Faktor serbuan para pekerja asing. Banyak perusahaan masih memakai tenaga kerja asing untuk menduduki level tenaga ahli. Hal ini menjadi tantangan tenaga kerja lokal untuk bisa bersaing.

Tenaga kerja asing itu, mereka bekerja ada yang legal, ada izin mempekerjakan tenaga asing, itu sudah ada yang dikeluarkan Kemenaker dan oleh kita. Sementara untuk tenaga kerja asing yang ilegal terkait pengawasan orang asing ada POA dari Imigrasi yang terkoordinasi dengan Kesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik), karena pihak Disnaker juga menjadi bagian darinya.

“Para tenaga kerja asing ini, kebanyakan menjadi tenaga ahli. Bukan buruh kasar. Tetapi, kalau ada orang kita yang memang dianggap mumpuni untuk posisi itu, biasanya mereka pakai lokal," tandasnya.

Lebih jauh Kblatulloh mennjelaskan, tingginya angka pengangguran tidak berbanding lurus dengan jumlah lowongan kerja yang ada. Beberapa faktor yang menyebabkan angka pengangguran di Kota Tangerang Selatan terus bertambah diantaranya jumlah lowongan kerja yang disediakan perusahaan hanya 4.036 lowongan/tahun.

Pengentasan masalah pengangguran itu dibutuhkan komitmen dari semua pihak, baik pemerintah, pengusaha, dan masyarakat.

Langkah Pemkot Tangerang Selatan dalam pengentasan masalah pengangguran:

Pertama, Pemerintah memiliki PR menyediakan lapangan kerja bagi 70 ribu orang, meskipun banyak industri berada di Kota Tangerang. Oleh karenanya hal tersebut menjadi tantangan bagi kami. Untuk bisa memenuhi kompetensi warga mendapatkan lapangan kerja, siapa pun yang ada di Kota Tangerang Selatan harus berbuat sehingga angka pengangguran itu bisa lebih ditekan.

Kedua, membuka lapangan kerja, solusi untuk mengatasi pengangguran di Kota Tangerang Selatan adalah dengan entrepreneurship atau membuatkan program kewirausahaan untuk masyarakat banyak. Entreprenership untuk lebih mendorong masyarakat agar memiliki daya saing dan memiliki kemandirian. Terlebih dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah terbuka lebar.

Ketiga, meluncurkan Aplikasi Siap Kerja Untuk Mencari Lowongan Pekerjaan sudah dipersiapkan dengan nama “Siap Kerja” sebagai wadah bagi para penganggur untuk mendapatkan informasi tentang lowongan kerja di Kota Tangerang Selatan yang mudah digunakan. Aplikasi ini juga didukung dengan kolom jenis pekerjaan bagi para pelamar. Selanjutnya adalah dengan menyediakan BLK untuk mereka yang ingin menekuni keterampilan tertentu. (din/adv)