JATIMPOS.CO//GRESIK- Remaja Masjid (Remas) se-Kabupaten Gresik berikrar siap menjadi garda depan gerakan antiradikalisme-fundamentalisme. Mereka juga berikrar siap melawan hoax, pornografi dan narkoba.
Pembacaan ikrar tersebut disampaikan bersamaan pembukaan musyawarah daerah Pengurus Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gresik di aula Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim, Minggu (15/9). Demikian siaran pers Dewan Masjid Indonesia (DMI) PW Jatim.
Hadir dalam musda ini Ketua PW DMI Jawa Timur, Drs. H.M. Roziqi, M.M., Ketua PD DMI Kab. Gresik, Drs. H. Moh. Zaeni, SH. MA,g., Kapolres Gresik, AKBP Wahyu S. Bintoro dan Komandan Kodim 0817/Gresik, Letkol Inf. Budi Handoko, S.Sos.
Musda bertema "Memakmurkan Masjid dan Jamaahnya" ini dihadiri pengurus PC DMI dari 18 kecamatan, 200 takmir masjid dan remaja masjid se-Kabupaten Gresik. Pada kesempatan ini Ketua PW DMI Jawa Timur menyerahkan uang kehormatan kepada 290 orang imam masjid di Gresik.
Poin ikrar lainnya yang dibacakan Muh. Farid Bawasyir, Ketua PRIMA (Perhimpunan Remaja Masjid) DMI Gresik ini, remaja masjid se-Kabupaten Gresik siap menjalankan perjuangan Islam rahmatan lil alamin, siap berkhidmah memakmurkan masjid sebagai Islamic centre, siap menjadi kader militan masjid dengan bimbingan takmir masjid, siap menjaga dan mempertahankan 4 pilar bangsa Indonesia dan siap menghadapi era industrialisasi 4.0 dengan potensi dan kemandirian.
Sementara itu Ketua PW DMI Provinsi Jawa Timur, H.M. Roziqi, dalam sambutannya berpesan agar pengurus DMI di Gresik memberi perhatian lebih pengaruh aliran radikalisme kepada remaja dan jamaah. “Mereka sudah melalui door to door dan majelis taklim majelis taklim,” kata Roziqi yang sebelumnya menerima songkok berlogo DMI dari Ketua DMI Gresik ini.
Dia juga berpesan bahwa dakwah bil hal sangat penting untuk mewujudkan kesejahteraan jamaah masjid melalui kegiatan ekonomi berbasis masjid. (*)