JATIMPOS.CO/TUBAN – Apresiasi terus mengalir kepada Siti Lutfhiyatul Kharisma juara 2 ajang Akademi Sahur Indonesia (AKSI) 2025. Kali ini giliran Kepala Desa Wanglu Kulon, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Darmono memberikan apresiasi kepada warganya atas prestasi di ajang pencarian bakat di salah televisi nasional di puncak ramadan beberapa waktu lalu.
Apresiasi yang dikeluarkan dari kantong pribadi kades dan swadaya diberikan saat Halal Bihalal di lapangan balai desa setempat, Minggu (6/4/2025) malam. Usai penyerahan dilanjutkan tausiyah yang disampaikan Risma sapaan akrabnya Siti Lutfhiyatul Kharisma sebagai pemenang akademi dai-daiyah 2025. Acara halal bihalal dibalut pengajian ini meriah lantaran warga setempat sudah tidak sabar mendengar suara Risma menyampaikan hasil perjuangannya.
Kepada wartawan, Kades Darmono bangga memiliki warga berbakat hingga berprestasi di tingkat nasional. Ia pun mengaku, sejak awal dirinya terus mensupport Risma setiap kali tampil. Baik melalui layar kaca maupun datang langsung ke stasiun televisi itu. Hal ini bentuk kepedulian Pemdes Wanglu Kulon terhadap warganya yang berprestasi di tingkat nasional.
"Pemberian dana apresiasi ini kami galang dari berbagai donatur yang ada. Kemudian, diserahkan pada Ustadzah Risma sebagai bentuk apresiasi kami kepada beliau yang telah membawa nama harum Desa Wanglu Kulon dikancah nasional," kata Darmono.
Terselenggaranya halal bihalal dan pengajian, Darmono berterima kasih kepada semua pihak yang membantu. Terima kasih disampaikan pula pada Camat Senori, anggota DPRD Mukson dan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Muslimat, Fatayat serta masyarakat lain yang terus memberikan support kepada Ustadzah Risma.
"Kami berharap di Desa Bumi Wanglu Kulon ini muncul talenta-talenta lain seperti Ustadzah Risma yang nantinya membuat Desa Wanglu Kulon semakin terkenal di tingkatan nasional," ucap Darmono.
Sementara itu dalam ceramahnya, Ustadzah Risma menyinggung tentang manfaat Puasa Ramadan hingga adanya acara Halal Bihalal. Ia pun juga menyerukan agar masyarakat Desa Wanglu Kulon saling memaafkan dengan satu sama lain. Sebab, momen lebaran semestinya bisa digunakan untuk melebur dosa antar sesama manusia. Sedangkan, setelah menjalani ibadah puasa selama 30 hari sebaiknya manusia bisa terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
"Hidup saling rukun itu penting bapak ibu, karena itu telah diperintahkan oleh Allah SWT," pesan Risma.
Di sisi lain, Sekcam Senori, Hermanto yang menghadiri acara tersebut berpesan agar pada hari nan fitri ini bisa saling memaafkan. Masyarakat guyub rukun, baik dengan tetangganya maupun bersama perangkat desanya. (min)