JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mengajak anggota Pramuka untuk menjadi relawan Covid - 19 di wilayahnya.

Sebelum terjun ke lapangan, pelatihan dasar dan keterampilan khusus pun diberikan. Pelatihan relawan Pramuka tersebut dilaksanakan di Bumi Perkemahan Ngrowo Bening, Senin (25/1/2021).

Sebanyak 50 anggota Gerakan Pramuka dari Kwarcab Kota Madiun turut mengikuti pelatihan tersebut. Rencananya, mereka juga akan ditempatkan di beberapa fasilitas kesehatan. Diantaranya, di ruang isolasi Wisma Haji dan di Puskesmas.

‘’ Para anggota Pramuka ini dari unit Brigade Penolong. Mereka adalah relawan yang kami siapkan untuk membantu di tempat-tempat isolasi,’’ kata Wali Kota Madiun, H. Maidi.

Para peserta mendapatkan materi dasar manajemen di lokasi isolasi pasien Covid-19. Salah satunya, penggunaan alat pelindung diri (APD) Level 3. Seperti penutup kepala, masker, sarung tangan, hingga baju hazmat.

Wali Kota Madiun menegaskan bahwa para relawan tidak akan ditempatkan pada sektor medis. Tugasnya hanya membantu perawat untuk mengerjakan tugas-tugas non medis.

Dengan bergabungnya anggota Gerakan Pramuka sebagai relawan, diharapkan dapat membantu tugas tenaga kesehatan. Serta meringankan pekerjaan para dokter dan perawat. Terutama, pada tugas-tugas non medis.

‘’Mereka ini sudah setara pelatih dan pembina. Jadi, tidak ada yang usia sekolah. Kalaupun ada akan tetap kami minta surat pernyataan persetujuan dari orang tua. Kalau orang tua tidak mengizinkan, tidak kami ikutkan,’’ pungkasnya. (Adv/jum).