JATIMPOS.CO//BOJONEGORO - Salah satu pekerjaan yang sedang banyak digemari oleh kaum milenial saat ini adalah Jasa Ilustrasi Digital. Bukan tanpa sebab, jasa ini digemari karena pekerjaannya yang fleksibel dan bisa dikerjakan dimana dan kapan saja.
Bermodalkan gawai, Anis Mukaromatu Ula, pemudi 26 tahun asal Desa Tlogoagung, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro ini menekuni dunia ilustrasi digital dengan belajar secara otodidak. Tidak hanya mengerjakan ilustrasi on frame, Annisya juga menerima pesanan buket camilan, buket uang atau buket lainnya sesuai dengan permintaan pembeli.
“ Yang digunakan masih Hp. Soon masih proses menabung buat beli Ipad. Kalau belajar ilustrasi dulu pernah diajarin sama teman. Terus selanjutnya pernah ikut kelas dan ikut grup komunitas yang akhirnya kenal sama sesame yang suka menggambar,” ujar Annisya, Senin (08/08/22).
Annisya mengatakan, kegiatan menggambar ilustrasi digital ini dilakukan sembari mengisi waktu luang diakhir pekan dengan adik-adik di pesantren. Dalam kesehariannya, Annisya mengajar di salah satu pesantren yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
Tidak selalu mulus, perempuan berhijab ini menceritakan suka duka membuka jasa karya ilustrasi. Pernah ada yang gratis, hingga customer dengan permintaan yang neko-neko. Annisya mematok harga ilustrasi mulai dari 50 ribu hingga 100 ribu tergantung berapa banyak yang diilustrasikan.
“ Kalau buket sesuai permintaan mulai dari 25 ribu,” ujarnya.
Anissya berharap, hobi menggambarnya bisa lebih besar dan bisa merekrut beberapa karyawan untuk proses produksinya. Perempuan berwiausaha, katanya, memang perlu memupuk semangat dan membuat apa yang memang menjadi kegemaran agar menghasilkan. Karena kadang, yang awalnya berangkat dari keisengan ternyata banyak peminatnya.
“Semoga ke depan selalu semangat dan laris terus meskipun ada keriwehan di beberapa perjalanan. Semoga ke depan tidak pantang menyerah dan terus ada ide-ide baru,” pungkasnya.(sa)