JATIMPOS.CO/JOMBANG - Lima puluh anggota DPRD Jombang bingung mau kerja apa. Bahkan, kemarin Selasa (2/9/2019) para wakil rakyat seperti tidak punya arah yang jelas. Terbukti, mereka duduk serabutan di kantor DPRD.
Sebagian anggota duduk di ruang komisi, sebagian yang lain duduk di warung belakang gedung DPRD Jombang. Mereka belum bisa bekerja, karena komposisi alat kelengkapan dewan (AKD) belum dibentuk. Kendalanya, pimpinan definitif tak kunjung ditetapkan.
Wakil Ketua sementara DPRD Jombang dari Fraksi PDI Perjuangan, Donny Anggun ditemui jatimpos.co saat berada di ruang Komisi A mengaku belum bisa berbuat banyak, sebab pimpinan definitif belum ditetapkan. Hal itu berdampak pada lambannya pembentukan alat kelengkapan dewan yang lain.
"Sementara ini, anggota dewan terombang-ambing. Mereka menunggu pimpinan definitif segera ditetapkan," katanya.
Menurut Donny, salah satu tugas pokok pimpinan sementara yakni memfasilitasi proses penetapan pimpinan DPRD definitif. Namun permasalahannya, jatah siapa nantinya wakil ketua dari internal partai kami (PDI Perjuangan) belum tahu.
"Siapa nantinya yang akan diberi amanah. Itu ranahnya partai, meskipun saya juga bagian dari pengurus partai. Nanti biar ibu Ketua DPC saja yang menyampaikan," tuturnya.
Lanjut Donny, tapi saya optimis tidak sampai pertengahan bulan september ini partai politik yang memiliki jatah pimpinan DPRD (PKB,PDIP, PPP,dan Golkar) akan segera menyampaikan utusannya ke kami.
"Saya yakin setidaknya pertengahan september ini partai yang memiliki jatah pimpinan DPRD Jombang akan segera menyampaikan rekomendasinya. Karena, jadwal kegiatan DPRD dan tugas pokok fungsinya bisa terkendala. Misalnya, pembahasan APBD Tahun 2020 perlu segera dipersiapkan," pungkas Doni yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jombang.
Sebagaimana diketahui hingga kini, pihak sekretariat DPRD Jombang belum menerima rekomendasi dari partai-partai tersebut. (her)