JATIMPOS.CO//TULUNGAGUNG- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung melalui Bidang Industri mengadakan Pembinaan dan Pelatihan IKM Anyaman Bambu selama 5 hari mulai hari Senin s/d Jumat tanggal 10 s/d 14 agustus 2020.
Kegiatan berlangsung di Gedung Dekranasda Kabupaten Tulungagung diikuti 21 peserta IKM Anyaman Bambu, dengan nara sumber yaitu Sutarman, S.I.P dan Nova Retnawati S.Sn dari Balai Besar Kerajinan dan Batik Kementrian Perindustrian RI di Yogyakarta. Kegiatan ini dimaksudkan meningkatkan kemampuan dan keterampilan para pelaku ikm anyaman bambu yang ada di kabupaten tulungagung.
Pembinaan dan Pelatihan IKM Anyaman Bambu ini dibuka oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Tulungagung Hj. Siyuk Maryoto Bhirowo, yang meminta peserta untuk mengikuti semua materi pelatihan dengan serius dan seksama hingga kegiatan usai.
Hj.Siyuk Maryoto Bhirowo mengucapkan terima kasih kepada para narasumber yang berkenan hadir dan membagikan ilmunya kepada para pesertauntuk serius dan seksama dalam mengikuti pelatihan, agar dapat melaksanakan serta menyebarkan ilmunya kepada pelaku IKM lainnya, mengingat materi yang disampaikanberkaitan.
“Keberadaan IKM sangat perlu mendapatkan fasilitasi, pembinaan secara intensif dan perlindungan agar IKM mampu menjadi bagian penting bagi pembangunan perekonomian daerah,” katanya.
Anyaman bambu sebagai potensi masyarakat juga memiliki peluang besar dalam menggerakkan perekonomian.agar tercipta produk yang selaras dengan tren pasar. Oleh karena itu, Ny. Siyuk Maryoto Birowo, berharap dengan diadakannya pembinaan dan pelatihan anyaman bambu ini peserta yang hadir dapat meningkatkan usahanya melalui ilmu yang telah didapatkan.
Kepala dinas perindustrian dan perdagangan melalui Ketua Penyelenggara Dr. Adi Prasetiya, S.E, M.M menjelaskan karena pandemi Covid 19, tidak semua IKM di Kabupaten Tulungagung dapat mengikuti kegiatan ini. Peserta yang hadir dibatasi sebanyak 21 IKM yang berasal dari berbagai kecamatan khususnya dikabupaten tulungagung.
“IKM merupakan penyangga utama perekonomian nasional yg terbukti tangguh sehingga perlu mendapatkan pembinaan secara intensif, diharapkan dengan pelatihan ini produk ikm anyaman bambu mampu menciptakan produk kekinian yang menjadi trend pasar melalui inovasi dan kreasi,” tuturnya. (san)