JATIMPOS.CO/SURABAYA - Ajang promosi pameran batik terbesar di Indonesia timur yaitu pameran Batik Bordir dan Aksesoris Fair 2022 kembali digelar di Atrium Mall Grand City Surabaya, Jawa Timur.

Ini merupakan pameran Batik Bordir dan Aksesoris Fair yang diadakan ke 17 kalinya dan pertama kalinya pameran batik dengan sistem hybrid event (online dan offline).

Selain produk batik dan bordir, produk lain yang tampil di pameran Batik Bordir dan Aksesoris Fair 2022 ini berupa tenun, kebaya, sulaman, songket, busana muslim/hijab, busana daerah, perhiasan, batu permata mutiara, produk kulit dan aksesoris, dan kecantikan wanita.

Pameran yang sekaligus digelar bersamaan dengan tasyakuran HUT Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) ke - 42 itu juga dihadiri Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur (Jatim) sekaligus Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak.

Pameran yang digelar selama lima hari, mulai 2 - 6 Maret 2022 tersebut diikuti sekitar 84 stan pameran batik, bordir dan aksesoris dari 38 Dekranasda kab/kota serta pelaku usaha asosiasi dan perajin di seluruh Jawa Timur.

Salah satunya, dari Dekranasda Kabupaten Madiun. Dengan berbagai produk unggulannya, Kabupaten Madiun yang dijuluki sebagai Kampung Pesilat Indonesia ini menempati stan nomor 62.

" Dari Kabupaten Madiun ada sekitar 250 model batik yang kita bawa dari 25 perajin batik yang ada, selain itu juga ada kerajinan ecoprint dan aksesoris seperti konektor masker, tas anyaman, kerajinan tas goni serta kerajinan lainnya, " jelas Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro, Dinas Perdagkop dan UM Kabupaten Madiun, Dyah Kuswardani.

Menurutnya, dengan adanya pameran tersebut selain sebagai ajang untuk memamerkan produknya, juga sebagai ajang transaksi produk batik, bordir dan aksesoris dengan ciri khas daerah masing-masing.

Selain itu juga sebagai ajang untuk memperkenalkan produk unggulan Kabupaten Madiun dengan branding Kabupaten Madiun Kampung Pesilat agar lebih dikenal masyarakat luas.

" Harapan kita produk - produk unggulan Kabupaten Madiun bisa dikenal lebih luas lagi oleh masyarakat dengan branding Kampung Pesilat, dan tentunya bisa terekpos melalui produk UMKM Kabupaten Madiun ini, " ungkapnya.

Selain mengikuti pameran, Dekranasda Kabupaten Madiun juga mengikuti sejumlah rangkaian acara lainnya, seperti lomba menyulam dan lomba printing.

" Kita juga mengikuti lomba menyulam sampai masuk finalis. Sedangkan lomba printingnya masuk juara favorit, " ucapnya.

Diketahui, selain menyambut HUT Dekranasda Jawa Timur ke 42, pameran spektakuler itu digelar juga untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia sekaligus ajang kreativitas, inovasi para perajin/UMKM/Industri Kreatif untuk mewujudkan promosi dan pemasaran produk kepada masyarakat luas.

Dalam acara itu juga digelar grand final pemilihan duta batik Jawa Timur, lomba desain sulam bordir, launching buku " Cipta Karya Batik Panji Jawa Timur " , hasil karya pemenang lomba desain produk & kriya 3 D Printing Dekranasda Jawa Timur, talk show UMKM dan aneka workshop kriya. (jum).