JATIMPOS.CO//KEDIRI - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kediri berdasarkan Laporan Kinerja Tahun 2024 meliputi Capaian Realisasi Investasi, Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan (MOU) dengan Pelaku Usaha melebihi target yang ditetapkan.

Capaian kinerja realisasi investasi tercatat mencapai Rp4.636.215.436.458 dari target yang ditentukan sebesar Rp3.200.000.000.000 dengan persentase capaian 144,88%.

Sementara berdasarkan Survey yang dilakukan Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Layanan DPMPTSP Kabupaten Kediri mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu mencapai 85.05 melebihi dari target tahunan yang ditentukan sebesar 79.70.

Dari target kemitraan yang ditentukan tahun 2024 yaitu 1 MOU, DPMPTSP Kabupaten Kediri berhasil merumuskan 12 Dokumen Kemitraan antar pelaku usaha di Kabupaten Kediri. Pencapaian kinerja ini tidak terlepas dari pelaksanaan progam dan kegiatan yang dilaksanakan oleh DPMPTSP Kabupaten Kediri dalam mendukung pencapaian kinerja tahun 2024.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Kediri Joko Suwono menyampaikan, capaian tersebut menunjukkan kepercayaan investor terhadap Kabupaten Kediri sebagai lokasi investasi yang kondusif dan menguntungkan.

Dirinya terus berupaya menciptakan iklim investasi kondusif yang akan terus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan perizinan, menyederhanakan prosedur perizinan hingga mengembangkan kawasan industri.

"Intinya DPMPTSP akan memberikan pelayanan terbaik dan kepastian berinvestasi di Kabupaten Kediri. Pencapaian target tersebut tidak terlepas juga dari sinergitas DPMPTSP, OPD teknis, pelaku usaha dan masyarakat," jelas Joko, Senin (14/4/2025).

Dilanjutkan Joko, meningkatkan investasi dan kemudahan berusaha perlu peran aktif dan sinergi antar pemangku kepentingan, pencapaian tahun 2024 menjadi tantangan bagi DPMPTSP Kabupaten Kediri.

"Tahun 2025 untuk lebih meningkatkan kinerja DPMPTSP Kabupaten Kediri, mengingat penanaman modal memegang peranan penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penguatan daya saing daerah, serta penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," pungkas Joko. (priez)