JATIMPOS.CO/SURABAYA -Menjelang Natal dan Tahun Baru 2021, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan euforia yang memungkinkan terjadinya kerumunan sehingga terjadi klaster baru penularan Covid-19.

"Saya sudah mengkoordinasikan untuk pesta-pesta atau peringatan-pergantian tahun baru kita tidak merekomendasikan untuk dilakukan," ujar Gubernur usai menghadiri SMA Awards di Hotel Mercure, Jumat (11/12).

Gubernur menyampaikan, dua hari ini angka penyebaran Covid-19 di Jatim menunjukkan data yang relatif tinggi meskipun di Indonesia Jatim berada di nomor empat setelah DKI, Jabar, Jateng, Jatim. Namun, semua provinsi tersebut terkoneksi antara Jatim, Jabar, Jateng dan DKI.

"Oleh karena itu, untuk tahun baru kita tidak melakukan sesuatu yang memungkinkan terjadinya kerumunan-kerumunan, akhirnya cluster-cluster baru bisa terjadi. Sekarang kita berharap masyarakat semakin disiplin, makin patuh terhadap protokol kesehatan,"imbau Gubernur Khofifah.

Berdasarkan data nasional, jumlah kasus per tanggal 11 Desember Provinsi DKI Jakarta terdapat 1.232 kasus, Jawa Barat terdapat 1029 kasus, Jawa Tengah terdapat 998 kasus, Jawa Timur 748 kasus. Sedangkan untuk angka kesembuhan untuk provinsi DKI Jakarta terdapat 1206 kasus, Jawa Barat terdapat 912 kasus, Jawa Tengah terdapat 296 kasus, Jawa Timur 501 kasus. (yus)