JATIMPOS.CO/LAMONGAN -  Upaya antisipasi penyebaran Covid-19 terus dilakukan, hal ini seperti dilakukan Lapas kelas IIB Lamongan Kanwil Kemenkumham Jatim.

Selain menerapkan protokol kesehatan, melakukan desinfektan secara berkala juga wajib dilakukan. Terbaru Lapas Lamongan mulai menghadirkan perangkat modern menggunakan Sinar Ultraviolet.

Dokter Ahli Pertama Lapas Lamongan Heri Prawitno Marpaung mengatakan penggunaan perangkat modern sinar ultraviolet mulai diterapkan di lapas Lamongan, selain upaya desinfektan manual secara berkala sudah dilaksanakan di Lapas Lamongan dalam upaya menekan berkembangnya Virus Covid-19.

"Cairan desinfektan yang biasa kita gunakan juga bisa membunuh virus, tetapi karena dalam bentuk cairan, akibatnya merusak perabotan dan berbahaya jika terkena kulit karena menyebabkan iritasi dan faktor pemicu kanker jika terlalu sering menghirupnya," jelas Heri Prawitno Marpaung. Jumat (25/02/2022).

Ia menjelaskan dengan menggunakan Sinar Ultraviolet ini dianggap mampu dan lebih efektif dalam menonaktifkan virus Covid-19.

"UV yang digunakan di Lapas Lamongan adalah UV-C. Fungsinya lebih membunuh mikroorganisme, termasuk Covid-19. Jangka waktunya juga lebih lama 30-60 menit, beda dengan manual yang hanya 5-10 menit saja. Namun minusnya adalah pada biaya listrik yang akan langsung naik," jelas lelaki asal Medan tersebut.

Heri mengatakan dalam pelaksanaan desinfektan menggunakan sinar ultraviolet bahaya bila terkena paparan langsung, sehingga pelaksanaannya harus dalam keadaan tertutup dan tidak ada orang di ruangan yang sedang dilaksanakan desinfeksi.

"Harapannya dari berbagai usaha yang telah dilakukan Lapas Lamongan untuk mendukung pemerintah dalam menekan angka peningkatan kasus Covid-19 ini, dapat membuahkan hasil sehingga benar terlaksana new normal dan aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan seperti sedia kala," tandasnya.

Seperti diketahui hampir dua tahun mengalami masa dimana dalam beraktivitas sehari-hari selalu mengalami kekhawatiran akibat Pandemi Covid-19. Terlebih ketika informasi terkait jumlah kasus meningkat setiap harinya menjadi momok tersendiri bagi sebagian besar orang. (bis)