JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Ratusan siswa dari SMKN 1 Pungging Mojokerto mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022 di lapangan Desa Lebaksono, Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, Senin (24/10/2022) pagi.
Sejak pagi suasana khidmat sudah terlihat di halaman Lapangan Desa Lebaksono. Ratusan siswa- siswi SMKN 1 Pungging berpakaian busana muslim, yang laki - laki memakai baju putih, sarung dan kopiah, sementara perempuan menggunakan jilbab panjang dan rok layaknya santri serta terus bergantian datang memasuki halaman tempat upacara digelar.
Sekitar pukul 07.00 WIB rangkaian upacara dimulai. Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra yang juga mengenakan baju putih dibalut jas lengkap dengan sarung dan peci memasuki lapangan upacara.
Upacara Peringatan Hari Santri 2022 bertema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan” dihadiri Ketua MWCNU Pungging, H. Afan Faizin, Camat Pungging Amsari Siregar, Danramil Pungging, Perwakilan Polsek Pungging, GP Ansor Pungging , Muslimat NU Pungging , Fatayat NU Pungging dan Wakasek beserta dewan guru SMKN1 Pungging.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia raya, dilanjutkan lagu yalal wathon dan lagu mars hari santri Nasional.
Wabup Mojokerto H. Muhammad al Barra dalam amanatnya sebagai pemimpin upacara, mengatakan Hari Santri merupakan salah satu peringatan hari besar yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Sesuai dengan keputusan presiden, Hari Santri telah diperingati sejak tahun 2015 lalu. Ketetapan ini berdasarkan pada sejarah panjang perjuangan ulama dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan 17 agustus 1945, maka penjajah sekutu, ingin menjajah kembali Indonesia, lantas perjuangan Ulama' Kyai dan Santri waktu itu, melalui Resolusi Jihad tanggal 22 Oktober 1945 yang di rekomendasi Rois akbar NU, Hadratus Syech KH. Hasyim asy’ ari, para pejuang bisa mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dan mengusir penjajah.
“Tanggal 22 oktober 1945, Rois akbar Hadratus Syech KH. Hasyim asy’ ari mengeluarkan Resolusi jihad, yang bisa satukan tekad , membangkitkan semangat perjuangan melawan dan mengusir penjajah. Meletus peperangan 10 November 1945. Akhirnya Ulama, Kyai dan Santri waktu itu bisa mengusir penjajah dan berhasil mempertahankan Kemerdekaan Indonesia,“ terang Gus Barra.
Masih kata Gus Barra, sekarang sebagai santri penerus bangsa, kita harus berkontribusi pada bangsa Indonesia dengan sebaik - baiknya. Santri calon pemimpin masa depan, semua yang ikuti upacara Hari Santri ini akan mengisi memberikan kontribusi untuk bangsa khususnya Kabupaten. Mojokerto.
“Santri adalah calon pemimpin masa depan bangsa untuk itu mulai sekarang harus mengisi hari – harinya dengan hal positif dan manfaat, memberikan sesuatu yang terbaik untuk negeri ini bangsa Indonesi,“ kata Gus Barra dalam amanatnya.
Sementara itu Ketua MWCNH Pungging Mojokerto, H. Affan Faizin. Pada Jatimpos.co mengatakan, sebagai pengurus Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Pungging. Ia menjunjung tinggi nilai- nilai yang telah dilakukan oleh para ulama, Kyai dan Santri yang telah memutuskan Resolusi Jihad untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, hari ini kami gelar upacara HSN. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Wabup Mojokerto.
“Kami bekerjasama dengan Kasek SMKN1 Pungging, dan para santri yang ada di wilayah Kecamatan Pungging mengadakan upacara Hari Santri Nasional 2022 di Lapangan Desa Lebaksono yang dipimpin oleh Wabup Mojokerto Muhamad Al Barra,“ katanya.
Masih Kata H. Affan Faizin Mpd, sebagian orang menilai selama ini upacara HSN dilakukan oleh santri di Pesantren, tapi kali ini Ia mengajak siswa siswi SMK untuk turut serta dalam upacara HSN, terbukti upacara Peringatan HSN berjalan lancar dan khidmah.
“Semua petugas upacara peringatan HSN 2022 dari siswa SMKN 1 Pungging, petugas pengibar bendera, group paduan suara lagu yalal wathon maupun mars lagu hari santri dan semua berjalan lancar,” pungkas H. Afan Faizin. (din)