JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Wujudkan impian warga kurang mampu untuk bisa miliki rumah layak huni, Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah (Opshid) Lamongan membangun Rumah Syukur Layak Huni Shiddiqiyyah (RSLH).

Kali ini yang beruntung mendapat bantuan program RSLH dari Opshid Lamongan yakni Sutrami warga Desa Sendangagung Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan.

Ketua DPP Opshid Taufikurrahman mengatakan, pembangunan rumah ini diharapkan dapat ditempati oleh pemiliknya dengan layak sehingga bisa meningkatkan semangat beribadah bagi pemilik rumah.

"Pembangunan rumah ini sebagai bentuk syukur Opshid dalam rangka Sumpah Pemuda. Dengan harapan semoga Bu Sutrami bisa ikhlas menerima serta menambah semangat Bu Sutrami dalam beribadah," kata Taufikurrahman.

Ia mengatakan program RSLH dari Opshid ini menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Untuk tahun ini, dari DPD Opshid seluruh Indonesia, dilakukan pembangunan 14 unit rumah. Anggaran materialnya bersumber murni dari swadaya warga Shiddiqiyyah sendiri. Sedangkan tenaganya, dilakukan secara gotong royong.

"Untuk dananya dari pemuda Shiddiqiyyah dan warga Shiddiqiyyah, jadi tidak ada dana dari orang luar ataupun partai politik dan juga negara. Jadi murni dari kesadaran warga Shiddiqiyyah," tegasnya.

Lebih lanjut Taufikurrahman mengungkapkan alasan kenapa bisa membangun rumah layak huni, ini karena tidak lepas dari dukungan serta semangat dari Ketua Umum Opshid Indonesia, Moch Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi.

"Hendaklah kamu jadi jenderal Sudirman jangan jadi Sukarno, jadi kita tetap semangat bergerilya menggelora untuk mewujudkan harapan-harapan dari sang guru kita Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Kyai Muhammad Muchtar Mu'thi," ungkapnya.

Penerima bantuan RSLH Shiddiqiyyah Sutrami merasa terharu bahagia mendapatkan program RSLH dari Shiddiqiyyah, ia juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemuda Shiddiqiyyah yang sudah memperbaiki rumahnya.

“Puji syukur Alhamdulillah saya sangat senang sekali, sampai-sampai tidak bisa berkata apa-apa karena sangat senangnya. Sungguh tidak menyangka bakal dibuatkan rumah yang sebagus dan selayak ini," katanya dengan perasaan senang bahagia.

Wanita paruh baya diketahui bukan warga Shiddiqiyyah ini yang sehari-harinya bekerja serabutan terutama sering dimintai tolong warga saat memanen buah sawo dengan memancat pohon yang tinggi itu, terlihat tangis bahagia menyelimuti raut muka dengan menutup wajahnya, karena merasa sangat terharu sekali.

Meski demikian, Ia tak lupa mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Shiddiqiyyah terutama para pemuda siddiqiyyah yang sudah memberi amanat untuk selalu peduli terhadap sesama.

"Dengan dibangunkanya rumah yang sangat layak ini, semoga kami kedepannya bisa lebih bisa meningkatkan ketaqwaan kami utamanya ibadah kepada Allah.S.W.T., serta apa yang sudah diberikan kepada saya ini mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT., Amin,” ujarnya. (bis)