JATIMPOS.CO/KOTA MOJOKERTO - Momentum puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 tahun 2022 Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Mojokerto terima tiga penghargaan sekaligus di bidang kesehatan.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono mewakili Gubernur Jatim, Selasa (15/11/2023).
Tiga penghargaan yang berhasil diraih Kota Mojokerto yakni pencapaian imunisasi tambahan MR (Bian) minimal 95 persen pada perpanjangan 1, telah lolos verifikasi penilaian kabupaten/kota sehat Provinsi Jawa Timur tahun 2022 dan sebagai kabupaten/kota di Jawa Timur yang telah mencapai Universal Health Coverage (UHC).
"Selamat kami ucapkan, kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota yang telah betul-betul melaksanakan semua kebijakan, program, layanan dalam rangka peningkatkan kualitas layanan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," kata Sekda Jatim Andy Karyono.
Sekda Jatim Andy Karyono mengajak pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur untuk bersama-sama mengatasi beberapa PR tersisa. Di antaranya angka kematian ibu yang akselerasinya di bawah 1 persen, kasus stunting dan kasus TBC.
"Provinsi Jawa Timur dengan Nawa Bhakti Satya nya terus mengupayakan bagaimana meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, kualitas layanan tenaga dan fasilitas layanan kesehatan kita," jelasnya.
Menurutnya, Pemprov Jatim telah melakukan reformasi birokrasi khususnya terkait dengan pelayanan publik dengan mengedepankan sistemik dan digital.
"Semua kegiatan di OPD dan juga di rumah sakit- rumah sakit kita mengarah pada sistemik dan digital. Semua menggunakan aplikasi, e-arsip, e-resep," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang turut hadir secara langsung pada prosesi penyerahan penghargaan tersebut turut mengungkapkan syukur dan apresiasi kepada pihak yang telah terlibat.
“Alhamdulillah, seluruh penghargaan yang diterima hari ini menjadi bukti atas keseriusan komitmen Pemkot Mojokerto dalam memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada warga Kota Mojokerto. Serta, terimakasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat,” ungkap Ning Ita sapaan akrabnya.
Wali Kota perempuan pertama ini juga menyatakan jika capaian penghargaan tersebut bukan suatu garis finish. “Sudah semestinya kami tidak lantas berpuas diri. Capaian ini menjadi suatu cambuk motivasi, agar kami ke depan menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya . (din).