JATIMPOS.CO/GRESIK - Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, mengungkapkan bahwa normalisasi kali lamong merupakan cara mengatasi banjir Kali Lamong. Namun, hal itu perlu dibicarakan dan tidak saling menyalahkan.
Dalam sambutannya saat apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Gresik pada Rabu (8/1), ia mengajak untuk duduk bersama dan tidak saling menyalahkan. "Kita saling berbagi tugas masing-masing. Tugas apa yang kita laksanakan? Normalisasi yang bagaimana? Mari kita bicarakan lebih teknis, karena untuk merealisasikan program ini tidak cukup setahun,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Gresik juga menjelaskan, wilayah Gresik yang dilalui Kali Lamong sepanjang 50,7 kilometer. Untuk normalisasi Kali Lamong, kita harus membebaskan tanah sekitar 500 hektar lebih. Perkiraan biaya pembebasan tanah tersebut sekitar Rp 594 miliar.
Mengenai diterimanya surat dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait bencana banjir. Ada lima hal yang ditanyakan Menteri Dalam Negeri, yaitu pendirian posko kesiapsiagaan, menyiap siagakan instansi dan koordinasi dengan TNI Polri, Menyiapkan sarana prasarana, mengalokasikan belanja tak terduga untuk bencana dan menyebarluaskan informasi potensi bencana yang dirilis BMKG kepada masyarakat.
“Terkait surat Menteri Dalam Negeri tersebut. Kami tak hanya sekadar menjawab tapi sudah kami laksanakan sejak awal,” ungkapnya.
Pada kesempatan apel tersebut Bupati Gresik menyatakan Pemerintah Kabupaten Gresik sudah memetakan wilayah potensi bencana banjir kali lamong yaitu wilayah Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Menganti dan Cerme. Sedangkan di perbatasan kali Surabaya ada wilayah Wringinanom dan Driyorejo.
"Meski semalam masih ada genangan air, tapi pagi ini sesuai laporan masing-masing Camat, untuk wilayah Balongpanggang air sudah surut. Cerme genangan air masih ada di Morowudi dan iker-iker geger.
Wilayah Benjeng genangan ada di Ds. Deliksumber sedangkan jalan raya sudah surut. Ketinggian air 10 sampai 20 cm," kata Sambari.
Apel yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Gresik, dihadiri Wakil Bupati Gresik M. Qosim, Aster Kasdam V Brawijaya Kolonel Singgih, Danrim 084 Bhaskara Jaya Kolonel Sudariyanto, Dansat Brimob Polda Jatim, Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmiko, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, Komandan Kodim Gresik Letkol inf Budi Handoko, BPBD Jatim serta Forkopimda Kabupaten Gresik. (ruz)