JATIMPOS.CO/LAMONGAN – Meski di tengah pandemic covid-19 tak menyurutkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan menggelar lomba desain batik. Kali ini lomba digelar secara virtual diikuti sebanyak 409 pelajar tingkat SD, SMP hingga SMA se-Kabupaten Lamongan.

Kepala Disperindag Lamongan Muhammad Zamroni mengatakan, lomba desain batik ini sudah menjadi agenda tahunan. Harapan dan tujuannya untuk mengembangkan dan menanamkan kecintaan terhadap batik, sehingga outputnya siswa-siswi semakin mencintai batik.

"Dengan adanya lomba batik, bisa menanamkan kecintaan terhadap batik khususnya generasi muda," kata Zamroni, Kamis (05/11/2020). 

Zamroni merinci lomba batik secara virtual diikuti pelajar se-Kabupaten Lamongan dari tingkat SD hingga SMA. Pelajar SD sebanyak 58 pelajar dan SMP diikuti 223 pelajar. Sedangkan dari SMA sebanyak 128 peserta .

“Hanya saja lomba desain batik kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19. Sehingga tidak mungkin kita mengumpulkan seluruh peserta dalam satu tempat, makanya kita selenggarakan secara virtual dan Alhamdulillah antusiasme peserta luar biasa,” tambahnya

Untuk proses penilaian, lanjut dia, Disperindag menggandeng seorang Dosen Seni dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Asy Syam Elya Ahmad dan seorang pelaku usaha yang bergelut di dunia batik, yaitu Wahyu Subiantoro, owner the pasongsongan premium.

“Proses penilaiannya nanti seluruh hasil karya peserta dibawa ke sini (Kantor Disperindag Lamongan),” bebernya.

Lanjut Zamroni, karya desain batik para pelajar tersebut akan diaplikasikan dalam pengembangan industri batik di Lamongan.

“Biasanya pelaku-pelaku usaha batik itu langsung ke sini (Kantor Disperindag), mereka melihat desain karya peserta, kemudian mereka gunakan untuk mendesain batik dengan dikembangkan sendiri,” ucapnya.

Dalam waktu dekat, Zamroni menambahkan, Disperindag akan segera menggelar lomba desain batik kategori umum yang diikuti para pelaku usaha di Lamongan.

 “Dalam rangkaian lomba, nanti puncaknya tanggal 26 November kita lakukan terapan, yaitu dengan lomba fashion batik yang telah didesain para peserta lomba, mulai dari SD, SMP, SMA sampai yang tingkat umum,” tandasnya. (BIS/min).