JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Panen raya persawahan dengan pupuk organik sebagai pengganti pupuk kimia, terbukti mampu meningkatkan produksi. Tidak hanya mampu meningkatkan produksi hasil panen tapi juga bisa terbebas dari hama tikus.
Meningkatnya hasil panen demplot yang memergunakan pupuk organik diakui petani asal Desa Blajo di acara panen raya padi aplikasi pupuk hayati cair eco pest bio Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan, Jumat (06/11/2020).
"Secara penggunaan bisa menekan hingga 25% dari pupuk kimia," ujar Imam salah seorang petani Desa Blajo Kecamatan Kalitengah dalam acara panen raya padi dengan pupuk organik.
Imam mengaku puas dengan pemakaian pupuk organik eco pest bio mampu meningkatkan produksi hasil panen miliknya, selain itu hasil panen padi miliknya lebih berisi dan lebih panjang bulirannya.
“Untuk hasil panen jelas beda sejak menggunakan pupuk organik, dan terpenting ternyata bisa menghindari hama tikus yang selama ini menjadi masalah para petani,” tambahnya.
Sementara itu Direktur PT Eco Argo Mandiri Isya Anshori mengungkapkan penggunaan pupuk organik saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat seiring dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia, hal ini menurutnya sebagai upaya untuk menuju pertanian sehat.
Saat ini, lanjut Isya Anshori menambahkan apalagi dimasa pandemi Covid-19 hampir seluruh dunia sudah beralih menggunakan pupuk organik, disamping menghasilkan pertanian yang sehat juga bisa menghemat 20% hingga 25% dari pupuk kimia.
"Disamping bisa menghasilkan peningkatan hasil panen juga sebagai upaya menuju pertanian sehat," ujar Isya Anshori.
Isya menyebut produk dari PT Eco Argo Mandiri sendiri sudah melalui e-katalog dan sudah mendapat uji di kementerian pertanian serta terdaftar di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Alhamdulillah produk kita sudah terdaftar di LKPP, jika pemerintah atau masyarakat ingin mengetahui atau membeli produk tinggal klik LKPP," ujarnya.
Atas keberhasilan dari mutu pupuk organik miliknya, melalui kementerian Pertanian produk dari PT Eco Argo Mandiri sudah di aplikasikan di seluruh Indonesia baik Sulawesi, Sumatera, Kalimantan dan Jawa Timur Jawa barat dan Jawa Tengah.
"Alhamdulillah sudah dipercaya oleh kementerian Pertanian melalui program bantuan untuk dikasihkan ke petani, semua itu untuk bisa mewujudkan makanan sehat atau pertanian sehat," pungkasnya. (bis)