JATIMPOS.CO/LAMONGAN – Curah hujan yang tinggi membuat air bengawan jero meluap dan mangakibatkan banjir di sejumlah Desa di Lamongan. Sejumlah ruas jalan, area pertambakan dan rumah warga terendam.

Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan, Mugito, menjelaskan, banjir yang terjadi hampir setiap tahun ini merendam 3.402 rumah warga di 36 Desa yang tersebar di Kecamatan Turi, Kalitengah, Deket, Glagah dan Karangbinangun.

"Data tersebut berdasarkan hasil rekapitulasi sampai tanggal 8 Januari 2021," kata Mugito kepada jatimpos.co, Minggu (10/01/2021).

Mantan Sekretaris Dinas Sosial Lamongan ini menambahkan, terdapat 870 rumah dan 9,7 kilometer akses jalan terendam di tujuh desa di Kecamatan Karangbinangun. Di Kecamatan Deket, ada empat desa dengan jumlah 293 rumah dan 4 km lebih akses jalan terendam.

"Sedangkan di Kecamatan Kalitengah, ada 356 rumah dan 7 km jalan lebih di delapan desa yang tergenang. Di Kecamatan Glagah, 460 rumah dengan 3 km lebih jalur terendam di delapan desa. Terparah di Kecamatan Turi. Terdata 1.313 rumah dan lebih dari 10 km akses jalan tergenang air,” ungkapnya.

Mugito menerangkan, guna mengantisipasi banjir semakin meluas pemerintah mengaktifkan pompa air yang ada di Desa Melik dan Desa Kuro.

"Dua pompa masing-masing berkapasitas 500 liter per detik diaktifkan, guna mengantisipasi banjir meluas," tandasnya. (bis)