JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Bertempat di Desa Banjarwati Kecamatan Paciran, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, melaunching 10 desa mandiri menuju desa berdaya, Rabu (12/01/2022).
Dalam sambutannya, Bupati YES mengatakan Desa Mandiri merupakan program membangun desa dengan menggali dan mengembangkan potensi unggulan yang ada di desa.
"Dari sepuluh desa yang saya launching hari ini, kita bisa melihat bagaimana budaya yang dan potensi yang hendak dibangkitkan.Desa Banjarwati ini contohnya, dengan wisata religi Makam Mbah Mayang Madu, tentu ini menjadikan sebuah desa yang iconic. Dan ini bisa menjadi sumber inspirasi bagi desa lain yang belum memiliki potensi unggulan untuk belajar," ujar Pak Yes.
Lebih lanjut Pak Yes menyampaikan keinginannya untuk menjadikan 80 desa menjadi desa mandiri. Menurut Pak Yes, keinginan tersebut merupakan hal yang realistis, mengingat sebenar nya saat ini jumlah desa yang bergerak menuju desa mandiri sudah banyak.
"Kami menginginkan desa mandiri ada sekitar 80 desa tahun 2022, itu realistis, karena desa - desa yang ada di Lamongan ini sudah bergerak ke arah mandiri. Kami juga berharap, desa lain mengupgrade potensi yang ada di daerahnya," harap Bupati YES.
Pak Yes menambahkan, selain menggali potensi dan keunggulan desa yang tidak kalah penting adalah kolaborasi antar bagian desa. Terlebih pada tahun 2022 semua dusun akan memperoleh dana bantuan dusun (Bansun).
"Hal tersebut sangat bermanfaat untuk memulai kekuatan finansial dan struktural di desa-desa untuk dapat mewujudkan kejayaan Lamongan yang berkeadilan," terang Pak Yes
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lamongan, Khusnul Yaqin Kepala menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut untuk mempersiapkan desa mandiri yang saat ini jumlahnya 34 desa selanjutnya menuju desa berdaya.
Lebih lanjut Khusnul berharap, desa mandiri nantinya dapat menjadi desa yang iklim ekonominya semakin kuat dengan adanya potensi-potensi tersebut.
Sepuluh desa mandiri yang dilaunching menuju desa berdaya diantaranya Desa Banjarwati Kecamatan Paciran dengan potensi edukasi religi Mbah Mayang Madu, Desa Bulu Tengger Kecamatan Sekaran dengan Art Of Letter, Desa Karanggeneng dengan potensi gemerlap pasar cendera, Desa Kranji Kecamatan Paciran dengan pemandian air hangat, Desa Latukan Kecamatan Karanggeneng dengan wisata kampung koi, Desa Paciran Kecamatan Paciran dengan 1001 oleh-oleh, Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong yang memiliki usaha air minum kemasan "putri Sidogayah", Drsa Sekaran edukasi Magot, Desa Sugio Kecamatan Sugio dengan wisata alun-alun dan pasar modern dan Desa Tunggul dengan potensi unggulan cafe dan rest area. (bis)