JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Menghadapi peningkatan kasus penyebaran Covid-19 varian Omicron, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Nalikan meminta kepada Satgas (Satuan Tugas) Kesehatan tidak membuat masyarakat menjadi panik.

Hak tersebut disampaikan Nalikan saat melakukan rapat koordinasi bersama Satgas Kesehatan usai mengikuti Vidcon bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan secara daring, di ruang command center Pemkab Lamongan, Jumat (11/02/2022).

Lebih lanjut Nalikan menghimbau kepada para satuan tugas (satgas) kesehatan Kabupaten Lamongan untuk sambung data guna mempermudah monitoring kasus Covid-19.

"Omicron kali ini jangan sampai membuat panik masyarakat. Kita sebagai satgas kesehatan harus mampu menyampaikan informasi dan mengedukasi masyarakat terkait kasus ini sebaik mungkin. Yang terpenting saat ini ialah pematuhan protokol kesehatan pada masyarakat," tutur Pak Nalikan.

Sementara Komandan Kodim 0812 Lamongan, Letkol Kav. Endi Siswanto Yusuf mengatakan penawar gelombang omicron saat ini adalah  vaksinasi dan pematuhan protokol kesehatan. Hal tersebut senada dengan yang disampaikan Kepala Bagian Humas Polres Lamongan bahwa ketercapaian kinerja satgas ialah saat masyarakat serempak sadar akan pematuhan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker.

“Yang rawan terjangkit gelombang varian omicron lansia dengan usia 60 tahun keatas, sehingga ini yang diutamakan dalam pemenuhan jatah vaksinasi,” terangnya.

Sebelumnya juga dilakukan evaluasi PPKM Jawa Bali secara daring. Pada Vidcon tersebut diminta pemerintah daerah fokus dalam penanganan covid varian omicron dengan  mengutamakan pematuhan protokol kesehatan serta percepatan vaksinasi.

Turut hadir dalam video conference Sekretaris daerah Kabupaten Lamongan, Komandan Kodim 0812, Kepala Bagian Humas Polres Lamongan, Satpol PP, Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, dan Direktur RSUD dr. Soegiri Lamongan.

Hingga saat ini dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, total kumulatif capaian vaksinasi sasaran umum sebanyak 1.063.543 orang  dan sasaran anak-anak sebanyak 107.452 anak, telah tervaksin dosis 1 sebanyak 929.627 (87,41%), dosis 2 tervaksin 787.274 (74,02%) dan dosis 3 telah tervaksin 51.801 (6,58%). (bis)