JATIMPOS.CO/KOTA MOJOKERTO - Ambruknya bagian pilar pada proyek facade (muka bangunan) gedung Sekretariat Daerah Kota Mojokerto pada Kamis (18/8) lalu, memantik reaksi keras Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.

Orang nomor satu di Pemkot Mojokerto ini memperingatkan rekanan kontraktor untuk tidak terburu-buru dalam mengerjakan proyek facade tersebut. Ia mengimbau agar kontraktor menjaga kualitas bangunan serta pengawas lebih intensif dalam melakukan pengawasan.

"Kita evaluasi dan berikan peringatan, kalau memang tidak ada keterlambatan sesuai schedule pekerjaan ya tidak perlu terburu-buru. Faktanya kan malah melebihi dari target di schedule pekerjaannya," ujar wali kota saat meninjau lokasi proyek, Jumat (19/8).

Lebih lanjut wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini meminta seluruh masyarakat dan rekan-rekan media untuk ikut mengawasi pengerjaan seluruh proyek yang sedang dikerjakan Pemerintah Kota Mojokerto.

"Bantu kami ikut mengawasi, karena itu semua adalah bangunan publik yang nanti pemanfaatannya untuk masyarakat, maka ayo diawasi bareng-bareng," terangnya.

Saat disinggung penyebab ambruknya bagian pilar tersebut, Ning Ita menjelaskan adanya kelalaian kontraktor dan kurangnya pengawasan. Pasalnya proses pembangunan pilar setinggi kurang lebih 4 meter itu dipasang secara simultan.

"Kemarin kan ada libur satu hari saat peringatan HUT RI, memang disini (kantor Pemkot) digunakan untuk kegiatan full sehingga seluruh pekerjaan diberhentikan sehari. Nah maunya rekanan mengganti libur 1 hari itu sehingga dikebut, yang bawah belum kering langsung digarap lagi atasnya, ini jadi bahan evaluasi kedepan," terangnya.

Turut hadir mendampingi Ning Ita dalam meninjau proyek facade tersebut, Kepala Bidang Penataan Ruang, Bangunan dan Bina Kontruksi DPUPRPRKP, Yustian Suhandinata. (din)