JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Sejumlah tiga ribu sertipikat tanah dari 4 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, secara simbolis di serahkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo usai mengunjungi pasar larangan di Kabupaten Sidoarjo, Senin (22/8/2022).
Sementara itu, tahun 2022 sebanyak 15 ribu bidang tanah yang ada di Kabupaten Sidoarjo terdaftar program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap). Sehingga dimungkinkan target awal tahun 2023 semua selesai dan Kabupaten Sidoarjo menjadi Kabupaten lengkap PTSL.
Sebelumnya, Presiden Jokowi di tahun 2016 mewanti-wanti agar program PTSL segera dipercepat. Selain itu Jokowi juga menekankan kepada menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto untuk menindak orang yang bermain dalam program sertipikat tanah.
Disebutkannya yakni mafia tanah. Ia meminta kepada masyarakat untuk memanfaatkan sertipikat tanahnya dengan bijak. Bila ingin memanfaatkannya, untuk digunakan hal produktif, semisal sebagai pengajuan dana permodalan di bank.
"Gunakan untuk modal kerja, gunakan untuk investasi, jangan ada satu rupiah pun untuk dipakai hal-hal yang tidak produktif atau bersenang-senang," pinta Presiden Jokowi, saat berikan sertipikat tanah di GOR Sidoarjo.
Diwaktu sama Menteri ATR Hadi Tjahjanto saat mendampingi Presiden mengatakan, pembagian sertipikat ini salah satunya bertujuan untuk meningkatkan stimulus perekonomian masyarakat.
"Sertipikat bukan hanya tentang kepastian hukum atas tanah. Namun, sertipikat dapat menjadi akses untuk mendapatkan dana permodalan di Bank untuk hal yang produktif, " pungkasnya.(zal).