JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Sejumlah delapan desa di wilayah Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo dibetonisasi untuk memperlancar roda perekonomian warga setempat, Selasa (20/9/2022).

Disampaikan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali di Sidoarjo hari Senin kemarin mengatakan, tahun 2022 betonisasi sudah sampai di depan politeknik perikanan dan kelautan Sidoarjo, tepatnya di Desa Buncitan sepanjang 850 meter.

"Jalan raya Sedati-Betro-Kalanganyar merupakan jalan akses utama menuju kawasan kampung nelayan", tuturnya.

Selain itu, di kawasan ini terdapat delapan desa yang mayoritas warganya sejak berpuluh tahun berprofesi sebagai nelayan, petani tambak dan petani garam.

Masih dikatakan Bupati Mudhlor, bahwa peningkatan infrastruktur jalan beton dilakukan merata di wilayah Sidoarjo. Salah satunya yang menjadi prioritasnya adalah di kawasan kampung nelayan di Kecamatan Sedati.

Ia menyebutkan, terdapat delapan desa yang masuk dalam kawasan kampung nelayan di pesisir Sidoarjo. Diantaranya Desa Betro, Buncitan, Kalanganyar, Segorotambak, Banjarkemuning, Gisik Cemandi, Tambak Cemandi, dan Cemandi.

Selain agar Sidoarjo tersebut terlihat secara utuh dengan kampung nelayannya, infrastruktur, terutama perbaikan jalan secara bertahap ditingkatkan agar aktivitas ekonomi warga semakin lancar.

Disamping itu juga menurutnya, wilayah lain yakni kawasan Kecamatan Sedati terdapat delapan desa, belum juga kawasan Kecamatan Jabon, jadi semua harus diperhatikan.

Lebih lanjut menurutnya, pengembangan UMKM hasil laut dan tambak belum begitu banyak tersentuh di wilayah tersebut.

Begitu juga dengan pengembangan wisata laut, seperti wisata bakau dan wisata alam lainnya yang bisa menjadi alternatif mata pencaharian bagi warga di kawasan kampung nelayan Sedati.

Menurutnya, selama ini masyarakat pesisir menggantungkan hidup dari mencari ikan di laut. Mereka berangkat malam hari untuk melaut kemudian, pagi harinya mereka balik dan perahunya sandar di dermaga TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Desa Tambak Cemandi dan TPI Desa Kalanganyar.

Dengan demikian, potensi UMKM hasil laut perlu digali dan dikembangkan. Sehingga rantai ekonomi dari hasil produk olahan bisa menghidupi lebih banyak orang.

"Ini yang sedang kita pikirkan sekarang," pungkasnya. (zal)