JATIMPOS.CO/TUBAN – Bertempat di ruang rapat kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tuban pada Rabu (7/12), ExxonMobil Limited Cepu (EMCL) menggelar sosialisasi keamanan dan keselamatan jalur pipa minyak lapangan blok cepu. Kegiatan yang dilakukan secara periodik ini sasarannya meliputi stake holder dari OPD, PLN, Perhutani, Telkom, dan media.
“Acara ini merupakan upaya EMCL dan SKK Migas untuk memastikan sepanjang jalur pipa minyak aman bagi masyarakat,” ungkap Community Relations Supervisor PGA EMCL, Beta Wicaksono di ruang rapat lantai 2 Bappeda.
Wicaksono mengungkapkan jalur pipa merupakan objek vital negara yang harus dijaga dan dirawat oleh seluruh komponen masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang, dan Palang. Seluruh aktivitas di jalur ini mendapat perhatian dan penjagaan dari security internal maupun kepolisian. Pengawasan dan penekanan ini guna menghindari aktivitas yang dapat berpotensi pada kebocoran pipa.
Lalu Wicaksono mengingatkan di jalur pipa dilarang membakar jerami, mendirikan bangunan, kontruksi jalan baru, hingga larangan kendaraan bermuatan berat melintas. Menurut dia, dapat berpotensi besar terjadinya kebakaran, pipa minyak meledak, tumpahan minyak, dan potensi-potensi membahayakan lainnya.
“Keselamatan dan keamanan tetap nomor satu. Sosialisasi Do’s & Don’ts sangat penting dilakukan,” paparnya.
Sebelum di Bappeda, kata dia, sosialisasi juga telah dilakukan di tingkat desa hingga kecamatan di sekitar pipa. Masyarakat harus diberi pemahaman menjaga keamanan dan keselamatan jalur pipa minyak lapangan blok cepu ini.
Ditempat yang sama, Kepala Bappeda Tuban, Agung Triwibowo, berharap ExxonMobil untuk tidak berhenti mengedukasi warga ring menjaga objek vital negara. Kaitannya adalah keselamatan. Lalu untuk sampai pada titik itu, ia menekankan pentingnya komunikasi aktif dari seluruh stake holder guna meminimalisir bahaya.
“Tentu saja pada titik-titik jalur pipa minyak harus fokus dipantau perusahaan, mengingat benda (pipa) tersebut bisa mengakibatkan ledakan,” terang Agung.
Agung berpesan, tentu saja ExxonMobil memiliki tanggung jawab sosial yang besar terhadap masyarakat. Contohnya CSR (Corporate Social Responbility) harus berpihak pada kemaslahatan. Maka pendampingan program pemberdayaan masyarakat juga harus semakin ditingkatkan sebagai upaya membangun sinergitas. (min)