JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya, Bripka Joko Kris Setyo Utomo, anggota Sat Intelkam Polres Madiun Kota ini sukses mengembangkan peternakan ayam petelur dan ikan koi.

Joko Kris, panggilan akrab pria yang tinggal di Desa Simo, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi ini merintis usahanya di sela - sela tugasnya sebagai anggota Polri sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan.

Selain sebagai bentuk partisipasi Polri dalam rangka mendukung ketahanan pangan, usaha ternak yang digelutinya ini juga untuk menginspirasi warga sekitarnya. Paling tidak dengan jenis usaha yang ditekuninya ini dapat membantu memenuhi stok kebutuhan telur ayam di Kecamatan Kwadungan dan sekitarnya.

"Ini merupakan salah satu bakti nyata yang bisa saya lakukan sebagai anggota Polri untuk memenuhi kebutuhan telur di tengah-tengah masyarakat, lahan yang ada harus dimanfaatkan untuk dikembangkan. Karena ini sangat bermanfaat dan ini bisa memberikan dampak nilai ekonomis, " ungkap Bripka Joko Kris Setyo Utomo.

Bripka Joko Kris Setyo Utomo, anggota Sat Intelkam Polres Madiun Kota menunjukan hasil panen ikan koi di rumahnya.

Dia menceritakan, awalnya dirinya hanya mencoba ternak sepuluh ekor ayam dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah agar bisa menghasilkan dan untuk menambah pemasukan keuangan. Upaya yang dia lakukan itu pun akhirnya berkembang. Hingga saat ini Joko Kris telah memelihara ayam petelur sebanyak 50 ekor dan 4 kolam ikan koi.

" Dari perhitungan pemasukan sudahlah sangat lumayan. Hasilnya cukup untuk menambah gaji bulanan dan tentu saja ini bisa menginspirasi masyarakat supaya bisa menambah pemasukan keuangan dengan memanfaatkan lahan yang kecil," ungkapnya.

Menurutnya, dari hasil ternak ayam petelur tersebut, dalam sehari bisa menghasilkan telur sekitar 40 butir, atau dalam sebulannya penghasilan kotor dikurangi untuk beli pakan masih sisa sebesar Rp 6 juta.

Sedangkan untuk budidaya ikan koi, Joko Kris memiliki 4 kolam. Dalam satu bulan setiap kolam bisa panen benih sekitar 1000 - 4000 ekor.

" Jika dipotong untuk beli pakan ikan masih sisa sekitar Rp 2 jutaan, " katanya.

Lebih lanjut dia katakan, usaha ternak ayam petelur dan ikan koi ini sudah berjalan sekitar 2 tahun. Dari segi penjualannya variatif. Biasa dijual di lingkungan sekitarnya.

" Untuk penjualannya kadang dari lingkungan tetangga sendiri yang membutuhkan dengan harga kandang hitung - hitung sambil membantu warga sekitar biar turut menikmati, " pungkasnya.

Upaya yang digeluti Bripka Joko Kris Setyo Utomo ini pun mendapatkan apresiasi dari Kapolres Madiun Kota, AKBP Agus Dwi Suryanto, S.I.K, M.H.

Hal tersebut seperti diungkapkan Kasi Humas Polres Madiun Kota, IPTU Supriyanto. Menurutnya, Bripka Joko Kris Setyo Utomo orangnya memang rajin. Bisa menjadi contoh dan tauladan untuk masyarakat di lingkungannya serta bagi anggota lainnya.

Selain inovatif, mantan anggota Humas Polres Madiun Kota tersebut dinilai pandai membagi waktu atau menggunakan sisa waktu diluar jam dinas untuk melakukan inovasi sehingga memberikan contoh yang baik kepada warga di lingkungannya.

" Inovasi ini tentunya juga bisa menjadi inspirasi bagi personil lainnya untuk terus berbuat, berinovasi dalam turut membangun ketahanan pangan di masing - masing desanya. Sehingga bisa lebih bermanfaat bagi dirinya sendiri dan masyarakat, "ungkapnya. (jum).