JATIMPOS.CO/MADIUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menggelar rapat koordinasi (rakor) penyusunan masterplan GOR Pangeran Timoer dan rencana pembangunan Pasar Dungus, Senin (8/1/2023).

Rakor yang dilaksanakan di ruang gambar Pendapa Muda Graha Kabupaten Madiun tersebut dipimpin langsung Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto.

Selain Pj Bupati Madiun, juga hadir dalam rakor tersebut, di antaranya Pj Sekda Kabupaten Madiun Sodik Hery Purnomo, Kepala Bapperida Kabupaten Madiun, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga serta beberapa pimpinan OPD terkait serta pihak CV Caraka selaku pihak perencana.

Dalam paparannya, pihak CV Caraka menyampaikan bahwa GOR Pangeran Timoer nantinya dilengkapi lapangan outdoor dan indoor. Yaitu, untuk olahraga futsal, badminton, voli dan basket. Selain itu juga ada kolam renang outdoor, cafetaria, area plaza, RTH dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.

Sementara itu, Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto mengungkapkan bahwa fasilitas pendukung di sekitar GOR Pangeran Timoer tidak sekedar fasilitas olahraga semata, namun bisa menjadi taman hiburan bagi masyarakat umum.

Selain dibangun lapangan indoor untuk event berskala besar juga dibangun lapangan outdoor yang bisa dipakai oleh masyarakat umum.

"Diharapkan GOR Pangeran Timoer nantinya menjelma menjadi tempat olahraga yang menyenangkan baik untuk masyarakat maupun pelajar sambil bersantai," ungkap Tontro.

Ia pun menyambut baik jika GOR Pangeran Timoer juga dibangun cafetaria, area plaza dan area parkir yang luas. Bahkan, dirinya ingin ada jogging track mengelilingi stadion utama untuk jalan santai.

Sementara terkait pembangunan pasar Dungus, Pj Bupati Madiun berpesan agar nantinya penataan untuk para pedagang dilakukan dengan baik, harus diatur pedagang yang dapat toko dan yang menempati los.

"Pengalaman yang sudah-sudah, membangunnya lebih gampang, ngisinya atau menata pedagang yang lebih rumit,” ujarnya.

Ia juga menekankan agar akses menuju lantai dua diperhatikan dengan baik. "Karena yang namanya pedagang sudah biasa membawa barang dagangan dalam jumlah besar sehingga akses ke lantai dua harus benar-benar diperhitungkan," pungkasnya. (jum).