JATIMPOS.CO/JOMBANG - Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang serahkan Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di Balai Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kamis (1/2/2024).
Pj Bupati Jombang Sugiat, S.Sos., M.Psi.T bersama Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Yayuk Sugiat secara simbolis menyerahkan penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk pemberian bantuan pangan beras.
"Bantuan pangan dari Pemerintah ini dalam rangka memberikan jaminan atas pangan terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah bertujuan agar rumah tangga/keluarganya memiliki akses terhadap pangan pada harga dan volume yang ideal bagi kebutuhan dan kesehatannya melalui pemberian bantuan pangan yang bersumber dari cadangan pangan pemerintah," ungkap Sugiat.
Menurutnya, bantuan pangan ini merupakan bantuan pangan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional, bekerjasama dengan Perum Bulog selaku operator dan PT Yasa Artha selaku transporter.
"Tujuan pemberian bantuan pangan ini sangat jelas dan terarah. Selain menjadi intervensi pemerintah untuk meringankan beban pengeluaran penerima bantuan pangan, kami juga berkomitmen dalam menangani kerawanan pangan dan kemiskinan," tandasnya.
Bantuan pangan ini, sambung Sugiat merupakan solusi terpadu untuk memastikan akses pangan masyarakat terjamin. Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap mampu memberikan rasa aman dan kesejahteraan bagi para warga.
"Saya berharap penyaluran cadangan pangan pemerintah (CPP) berjalan dengan lancar dan penerima bantuan sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," pungkasnya.
Sementara dikatakan Nur Kamalia, SKM, M.Si selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang menyampaikan bahwa pada tahun 2024, Kabupaten Jombang menerima bantuan pangan sejumlah 120.963 (seratus dua puluh ribu sembilan ratus enam puluh tiga) Penerima Bantuan Pangan (PBP). Sedangkan pada tahun sebelumnya, yakni 2023, alokasi bantuan PBP yang diterima oleh Jombang adalah sebanyak 118.812 (seratus delapan belas ribu delapan ratus dua belas) orang.
Secara keseluruhan, kecamatan Wonosalam mendapatkan alokasi sebanyak 4.158 PBP pada tahun 2024, sedangkan pada tahun 2023 jumlahnya mencapai 4.464 PBP.
"Desa Sambirejo mengalami peningkatan bantuan beras untuk 457 PBP pada tahun 2024, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu tahun 2023, yang sejumlah 423 PBP. Peningkatan ini menunjukkan upaya yang terus dilakukan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan pangan di tingkat lokal, khususnya di desa Sambirejo. Bantuan pangan ini akan disalurkan selama periode 6 bulan, mulai dari bulan Januari hingga Juni 2024. Bantuan ini berupa komoditi beras, di mana setiap penerima bantuan pangan (PBP) akan menerima alokasi sebanyak 10 kg beras," Nur Kamalia merinci.
Pemerintah Kabupaten Jombang juga melaksanakan program Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai bagian dari upaya penanganan inflasi di daerah. Program ini diimplementasikan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan dengan tujuan menyediakan bahan pangan berkualitas dengan harga jual di bawah harga pasar," tambahnya.
"Bapak Ibu Kepala Desa dapat mengusulkan pelaksanaan GPM (Gerakan Pangan Murah) di masing-masing desa pada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan agar masyarakat Kabupaten Jombang terjamin dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan yang berkualitas," pungkasnya.
Nampak hadir yakni Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Kepala OPD lingkup Pemkab Jombang, Camat Wonosalam, Direktur Utama PT. Yasa Artha, Kepala Desa Sambirejo. (her)