JATIMPOS.CO/TUBAN – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban menarget musim tanam padi di April 2025 seluas 12 ribu hektar. Namun hingga per 23 April capaiannya baru 68 persen atau sekitar 8,6 hektar.

“Jumlah yang ditargetkan dipastikan tercapai mengingat di wilayah tanam terdapat sumber irigasi yang memadai,” ucap Kepala Dinas DKP2P Tuban, Eko Julianto kala melakukan tanam serentak bersama Presiden Prabowo secara daring di Kecamatan Jenu, Rabu pekan ini.

Eko menjelaskan produktivitas pertanian di Tuban mendukung tercapainya program ketahanan dan swasembada pangan nasional. Klaim ini berkali-kali terbukti dengan kolaborasi Pemkab Tuban bersama stakeholder terkait dan insan pertanian yang bekerja secara massif di lapangan. Maka diyakini target yang ditetapkan untuk Kabupaten Tuban dapat dicapai bahkan terlampaui.

“Program ketahanan pangan yang ditetapkan pemerintah pusat sejalan dengan arah kebijakan Bupati Tuban, Mas Lindra yang menekankan peningkatan nilai tambah petani Tuban,” jelasnya.

Tidak hanya itu, dinas pertanian realtime berkoordinasi dengan PT Pupuk Indonesia untuk memastikan ketersediaan pupuk.

Demikian pula, petani dianjurkan untuk rutin berkonsultasi dengan penyuluh pertanian di kecamatan masing-masing guna mendapatkan informasi terbaru.

Tentang optimalisasi lahan dari Presiden, mantan kabag kesra di sekretariat daerah ini menjelaskan DKP2P Tuban menindaklanjuti arahan tersebut melalui program peningkatan indeks pertanaman. Artinya, lahan yang memiliki Indeks Pertananam kecil akan ditingkatkan menjadi 2-3 kali tanam dalam setahun.

Selain itu, juga didukung dengan penyediaan saluran irigasi yang memadai serta didukung dengan pemanfaatan alat mesin pertanian dan ketersediaan pupuk yang merata. (min)