JATIMPOS.CO/TUBAN – Khozanah Hidayati bakal calon Bupati Tuban menanggapi soal suara publik terkait kondisi jalan di Kabupaten Tuban yang relative banyak kerusakan. Dia menyebut gaduhnya opini publik ini karena masyarakat belum tuntas mendapat sosialisasi dari pemerintah terkait kewenangan pembangunannya.
“Jalan itu kan menurut undang-undang sudah ada kewenangan masing-masing, sehingga jika di lapangan ada suara begini-begitu hal ini karena kurangnya disosialisakan,” jawab politisi PKB yang disapa mbak Ana di salah satu restoran di Tuban usai acara launching Media Centre Mbak Ana (MMA), Senin (03/08).
Menurutnya masyarakat harus bisa membedakan titik jalan yang menjadi tanggung jawab daerah, provinsi maupun pemerintah pusat.
Pun demikian, lanjut dia, program pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya yang menjadi kewenangan daerah dirasa sudah optimal dikerjakan sesuai program pemerintah daerah.
Kendati isu jalan ini berpotensi digoreng untuk menjadi alat membangun opini dalam persaingan Pilkada Desember mendatang, dia optimis bila PKB akan tetap menjadi partai pemenang.
“Saya rasa ini kurangnya informasi terhadap kewenangan pembangunan jalan, sehingga saya harus menyikapi ini dengan bijak,” ucap Ana yang bertugas di komisi D bagian pembangunan di DPRD Jatim.
Di tempat terpisah mengenai beberapa kerusakan jalan hari ini yang tak semulus di rezim Bu Heni, Sugiantoro wakil ketua DPRD Tuban dari partai Golkar mengungkapkan bahwa sedikit banyak masyarakat berharap Golkar kembali memegang tongkat pemerintahan.
Menurutnya bila Golkar menjadi partai pemenang dalam Pilkada maka akan memberikan segudang perubahan untuk Tuban yang lebih baik ke depan.
“Golkar bersama rakyat lah,” kata dia. (min)