JATIMPOS.CO/TUBAN- Rencana pembangunan jalan tol Tuban - Demak hingga Bojonegoro - Ngawi terus dimatangkan. Keseriusan pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur dibuktikan pada acara konsultasi publik.
Tidak kurang dari 100 warga diundang Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Direktorat Jenderal pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di gedung pertemuan KSPKP Tuban, Rabu (16/02).
Pantauan di lokasi, ratusan perwakilan warga dan Porkopimcam 5 kecamatan di wilayah Kabupaten Tuban menghadiri konsultasi publik rencana proyek jalan tol sepanjang 171,934 km tersebut di wilayah Kabupaten Tuban.
Kegiatan tersebut untuk membahas saran, pendapat dan tanggapan masarakat (SPT) serta studi analisis dampak lingkungan (amdal) rencana pembangunan tol antarkabupaten/kota dan antarprovinsi.
Data yang dihimpun, ruas jalan tol Demak-Tuban melewati 35 desa di 5 kecamatan untuk wilayah Tuban. Rinciannya 9 desa di Kecamatan Bancar, yakni Desa Karangrejo, Jatisari, Kayen, Ngujuran, Siding, Latsari, Siding, Sukoharjo, Tengger kulon, Tlogoagung.
Lalu 4 desa di Kecamatan Tambakboyo yang mencakup Desa Cokrowati, Plajan, Mander, Beliknganget.
Selanjutnya ada 9 desa di Kecamatan Kerek. Masing-masing Desa Gaji, Germulung, Jarorejo, Kasiman, Kedungrejo, Margomulyo, Padasan, Temayang, Wolutengah. Sementara ada 7 desa di Kecamatan Merakurak. Yakni Desa Kapu, Pongpongan, Tahulu, Tegalrejo, Temandang, Tuwiri Kulon, tuwiri Wetan.
Kemudian ada 6 desa di Kecamatan Semanding. Meliputi Desa Bektiharjo,Boto, Genaharjo,Penambangan, Perunggahan Kulo, Sambongrejo.
Sedangkan proyek pembangunan tol ruas arah Ngawi-Bojonegoro-Tuban melintasi 6 desa di Kecamatan Plumpang. Yakni Desa Bandungrejo, Jatimulyo, Magersari, Plandirejo, Sambungrejo, Plumpang. (min)