JATIMPOS.CO/MADIUN - Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF RI) meresmikan Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun sebagai Desa Sensor Mandiri di Aula Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Rabu (3/8/2022).

Selain diresmikan sebagai Desa Sensor Mandiri, Kelurahan Winongo juga dikukuhkan sebagai Sahabat Sensor Mandiri.

Untuk diketahui, Lembaga Sensor Film (LSF) adalah sebuah lembaga yang bertugas menetapkan status edar film bioskop, film televisi, sinetron, acara televisi dan iklan di Indonesia.

Ketua Lembaga Sensor Film Republik Indonesia, Rommy Fibri Hardiyanto mengungkapakan ini merupakan rangkaian bersejarah. Karena, peresmian Kelurahan Winongo sebagai Desa Sensor Mandiri dan dikukuhkannya sebagai Sahabat Sensor Mandiri merupakan yang pertama kalinya dilakukan di seluruh Indonesia.

" Kita punya inisiasi di empat daerah, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali, tapi baru Kelurahan Winongo ini yang kita kukuhkan sebagai Sahabat Sensor Mandiri dan Desa Sensor Mandiri, " ungkap Rommy.

Menurutnya, inti dari kegiatan ini adalah rasa tanggung jawab dari semua pihak untuk melakukan analisa terhadap semua tontonan, baik film maupun tontonan lainnya, mulai dari isi tontonan maupun klasifikasi usia penonton.

" Ini penting, karena tontonan zaman sekarang pakai hp sudah bisa nonton apa saja. Kalau masyarakat tidak kita bekali dan kita semua tidak membekali diri sendiri bagaimana nonton film yang baik dan benar, kita tentu khawatir barang kali yang di tonton itu salah, " jelasnya.

Sementara itu, menurut Wali Kota Madiun, Maidi, diresmikannya Desa Sensor Mandiri di Kota Madiun, dinilai tepat. Karena, Kota Madiun dari sisi inovasi digitalnya terbaik di tingkat nasional. Selain itu, agar masyarakat Kota Madiun bisa bertanggung jawab untuk melakukan sensor terhadap tontonan ataupun berita hoak.

" Artinya masyarakat juga biar tahu dan bisa menyensor berita - berita hoak, jangan sampai mereka menerima semuanya tapi tidak bisa melakukan sensor, " pungkasnya. (jum).