JATIMPOS.CO/SUMENEP - Festival busana etnik yang digelar Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) bersama Pemkab Sumenep sukses menghibur ribuan pasang mata penonton.

Puluhan peserta yang mengikuti festival menbuat takjub masyarakat dengan mengusung konsep kostum budaya di Sumenep. Mulai dari konsep Ayam Bekisar, Sate, Karapan sapi dan masih banyak lainnya.

Selain festival busana etnik, kegiatan yang dilaksanakan di sekitar taman bunga, Kecamatan Kota ini juga menggelar pesta kuliner dengan tiga penyajian makanan khas diantaranya Lopes, Menton dan Campor. Lomba fotografi pun turut memeriahkan dan sukses digelar.

Dalam sambutannya Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menyampaikan pihaknya berkolaborasi dengan KJS melaksanakan event Pelangi di Sumenep untuk memeriahkan hari jadi Sumenep yang ke-753.

Menurutnya, selama kurang lebih dua tahun event besar di Sumenep hampir tidak ada karena adanya pandemi Covid-19 yang membuat pemerintah harus mengosongkan kalender event.

"Alhamdulillah kegiatan ini digelar sangat sukses. Baik festival busana etnik dan kuliner sangat menghibur masyarakat," ujarnya.

Selain itu, orang nomor satu di Sumenep itu menyampaikan bahwa pada momentum hari jadi ke-753 tahun ini, Pemkab Sumenep menggelar pesta rakyat dari pagi hingga malam. Hal ini bertujuan agar untuk menyambut wiaatawan baik lokal maupun mancanegara yang akan datang di Kabupaten paling ujung timur Madura.

"Kami Pemkab Sumenep siap menyambut wisatawan lokal ataupun mancanegara yang ingin berkunjung ke Sumenep," terangnya.

Sementara itu, Ketua KJS mengaku pelaksanaan Pelangi di Sumenep sukses digelar sudah kali kedua, pertama pada tahun 2019. Menurutnya Pelangi di Sumenep tahun ini sangat memuaskan karena dipadati ribuan penonton.

"Pelangi di Sumenep tahun ini merupakan kali kedua. Alahmdulillah tahun ini juga sangat meriah. Festival ini akan digelar bersama Pemkab setiap tahun," jelasnya.

Sekadar diketahui, jumlah peserta yang mengikuti festival busana etnik sebanyak 70, festival kuliner sebanyak 54 dan peserta fotografi sebanyak 50.

Sedangkan juri yang dihadirkan di festival busana etnik salahsatunya yakni Melati Tedja merupakan Runner Up Putri Indonesia tahun 2022 dan salah satu juri kuliner yakni Chef Budi Susanto. (dam)