JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin mengimbau pimpinan OPD serta jajarannya untuk hadir dalam pelaksanaan Sholawat Burdah yang diselenggarakan secara bergantian di setiap kecamatan di Bondowoso.

Pantauan di lapangan, banyak kepala OPD yang tidak nampak hadir dalam acara Sholawat Burdah yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso di halaman MWC NU Kecamatan Tenggarang, Rabu (25/10/2022) malam.

Sholawat Burdah ini merupakan kegiatan rutin Pemkab Bondowoso di setiap kecamatan, maka dari itu pihaknya mewajibkan Kepala OPD untuk hadir.

"Alhamdulillah saat ini Sholawat Burdah sudah terbentuk pengurus di tingkat Kabupaten, maka dari itu setiap kegiatan Burdah, seluruh OPD dan para Asisten di Sekretariat Daerah serta Kepala Desa harus hadir," kata Bupati Salwa  saat sambutan.

Ia menyebut bahwa sholawat burdah merupakan Ikhtiar spiritual dalam mencegah pandemi covid 19 sampai saat ini masih belum berakhir.

"Makanya upaya batin dengan berdoa pada Allah SWT, dengan membaca sholawat burdah, agar kita terhindar dari segala macam wabah dan penyakit," kata Bupati Salwa mengawali sambutannya.

Dirinya berharap, agar pembacaan Sholawat Burdah tersebut tidak hanya dilaksanakan di setiap kecamatan, harus sampai ke tingkat desa sampai guru-guru ngaji yang ada di desa.

Ditempat yang sama pembina Sholawat Burdah, KH. Hasan Abdul Muiz mengungkapkan bahwa pihaknya tidak tahu pasti siapa Kepala OPD yang hadir dan tidak pada acara Sholawat Burdah.

"Saya tidak tahu pasti siapa saja yang hadir. Bondowoso bukan hanya masyarakat yang membumikan Sholawat Burdah, melainkan dari pemerintah sampai elemen masyarakat," katanya.

Menurutnya, Bupati Bondowoso menjadikan Bondowoso sebagai bumi Sholawat Burdah sudah sangat tepat.

"Karena Burdah ini untuk hajat-hajat dunia sangat tepat dan hajat-hajat akhirat juga sangat tepat untuk membaca Sholawat Burdah," ujarnya usai acara.

Sementara menurut Camat Tenggarang, Rifki Haryadi bahwa pihaknya akan menindaklanjuti arahan dan keinginan Bupati Salwa agar Sholawat Burdah ini bisa diselenggarakan di setiap desa.

"Kita akan merespon keinginan bapak bupati, bukan hanya kecamatan, desa dan kelurahan, tapi dari unsur MWC NU dan tokoh-tokoh agama serta guru ngaji akan kita libatkan untuk membumikan Sholawat Burdah," ungkapnya.

Dirinya berharap bahwa kegiatan agama yang diselenggarakan oleh Pemkab Bondowoso, sangat bermanfaat bagi pribadi dan lingkungan, adi masyarakat harus mendukung. (eko)