JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Guna mengetahui kualitas aspal dan peralatan pengaspalan yang baik, Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso melakukan uji coba (trial) unit produksi campuran aspal atau Asphalt Mixing Plant (AMP) bagi perusahaan penyedia AMP.

Uji coba tersebut dilakukan di tiga titik yakni, Kecamatan Pujer, Kecamatan Bondowoso dan Kecamatan Grujugan.

Adapun jenis hotmix yang di uji coba, diantaranya Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC), Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) dan Hot Roller Sheet (HRS).

Menurut Kepala Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi, H. Munandar mengatakan, bahwa uji coba AMP tersebut merupakan aspal dengan kualitas yang baik.

"Aspal ini bahan bakunya lebih bagus, selain itu prosesnya juga cepat sehingga pengerjaannya lebih cepat dan efektif, sehingga lebih menjamin kualitas mutunya saat di uji lab," katanya, Senin (15/5/2023).

Untuk permohonan sendiri, AMP memang mengajukan permohonan untuk mengadakan trial, dimana AMP itu layak dan masih dalam perusahaan sehat, jadi harus mengacu pada spek yang kita gunakan untuk pekerjaan tahun sekarang.

"Senyampang trial itu ada, maka kita ambil titik-titik yang memang memiliki konektifitas yang sangat tinggi," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa ada 3 AMP yang mengajukan trial, maka kita tempatkan pada posisi titik-titik kerusakan jalan.

"Titik-titik itu memang banyak kerusakan, kita tempatkan di 3 titik, makanya 3 AMP tersebut kita posisikan di titik tersebut," ujarnya.

Untuk panjang yang dikerjakan, pihaknya menyebut bahwa tergantung dari lebar jalan, karena disana rata-rata 4-6 meter.

"Totalnya sekitar 100-115 meter, kita juga minta pada posisi itu ada pekerjaan sedikit untuk tambal sulam," ungkapnya.

Pemkab Bondowoso membutuhkan penyedia hotmix. Maka AMP yang telah melakukan trial akan menjadi salah satu rekomendasi.

"Tidak ada previlege (hak istimewa, Red), karena mereka sudah melakukan trial. Baik itu menyangkut kepanasan maupun ketebalan dengan standar yang disyaratkan," ungkapnya.

Setelah dilaksanakan Trial, maka tahapan selanjutnya akan dilaksanakan uji Lab yang dilakukan oleh AMP.

"Sesuai dengan Trial, otomatis harus mengikuti kesepakatan yang kita lakukan, jika tidak sesuai dengan uji Lab spesifikasi maka akan ada perbaikan-perbaikan, jadi Trial juga menentukan kepastian bahwa harus sesuai dengan spek," pungkasnya.

Selanjutnya setelah Trial sukses, maka AMP ini bisa bermitra dengan BSBK untuk pengadaan konstruksi di Bondowoso. (eko)