JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Solusi cerdas di tengah kelangkaan pupuk, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin secara simbolis menyerahkan 43.660 liter Pupuk Hayati Cair (PHC) kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di BPP Masukuning Kecamatan Pujer, Bondowoso, Senin (12/6/2023).

Disamping itu, Bupati Salwa juga menyampaikan akan memberikan bantuan pupuk ZA pada petani sebanyak 700 ton.

"Pemkab akan terus mengusahakan kebutuhan petani terhadap pupuk. Untuk sementara adalah PHC, sebanyak 43.660 liter. Khusus untuk petani binaan BPP Maskuning dapat jatah 8.800 liter," katanya.

Ia mengatakan bahwa  Pemkab melalui Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan  (DPKP) akan membantu petani pupuk ZA sebanyak 700 ton.

"Doaakan semoga ikhtiar ini berhasil. Saya berharap petani terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pertanian. Jangan hanya berpikir tentang pupuk saja, tapi faktor yang lain juga harus dilakukan," sambungnya.

Pola lama yang kurang baik, kata bupati, harus ditinggalkan. Harus berubah mengikuti sistem yang baru dengan mematuhi petunjuk dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) agar hasil pertaniannya lebih baik.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Bondowoso, Hendri Widitono mengatakan, Gapoktan yang menjadi binaan BPP Maskuning adalah Gapoktan Tlogosari, Jambesari Darussholah, Pujer, dan Tamanan.

"Untuk petani yang tergabung dalam BPP lain menunggu giliran untuk mendapatkan bantuan PHC. Sedangkan untuk bantuan Pupuk ZA masih on proses," kata Hendri.

Dikatakan bahwa sesuai petunjuk Bupati, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bondowoso berupaya mendapatkan bantuan dari Ditjen Prasana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementrian Pertanian berupa pupuk hayati cair.

"Alhamdulillah berhasil diharapkan dengan bantuan pupuk cair yang diberikan kepada kelompok tani, jadi dapat mengubah mindset para petani agar tidak selalu bergantung pada pemakaian pupuk urea," ungkapnya.

"Pupuk cair ini kita lihat nilai manfaatnya sangat membantu para petani dalam mengolah pertaniannya, karena PHC mengandung merupakan sekumpulan organisme hidup yang aktivitasnya bisa memperbaiki kesuburan tanah, pupuk yang mengandung mikroba dan bermanfaat untuk membantu pertumbuhan tanaman dengan menyediakan hara," paparnya.

Diharapkan petani di Bondowoso jadi petani yang handal dan profesional. karena ketahanan pangan, yang merupakan program nasional, tergantung kesuksesan petani dalam mengelola pertaniannya.

Ditempat yang sama mewakili Gapoktan Mustafa Ketua Gapoktan Silek Raya menyampaikan terima kasih kepada pemkab Bondowoso.

"Terima kasih kepada Bupati dan Dinas Pertanian yang memberikan solusi kekurangan pupuk dengan pbagian PHC ini," ungkapnya.

Pihaknya berkomitmen jika hasil panen setelah mengunakan PHC cukup bagus maka akan dilakukan berkesinambungan guna mengatasi kelangkaan pupuk Urea. (eko)