JATIMPOS.COBONDOWOSO - Guna memberdayakan keterampilan berkelanjutan pemuda pemudi desa, Pemerintah Desa Jebung Kidul, Kecamatan Tlogosari Gelar Workshop pelatihan Ecoprint, di desa setempat, Sabtu (29/7/2023).

Ecoprint sendiri merupakan salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar atau batang yang diletakan pada sehelai kain, kemudian kain tersebut direbus dan dilakukan pengeringan dengan dijemur di bawah sinar matahari.

Dalam hal ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Jebung Kidul mendatangkan instruktur dari PT Bumi sahabat arae Kota Bogor, yang dilakukan di desa setempat selama 3 hari dengan diikuti oleh sekitar 20 orang.

Kepala Desa Jebung Kidul, Samsidi menuturkan bahwa pihaknya ingin memberdayakan para kaula muda dengan hal-hal positif.

"Kita ingin para anak muda bisa berkreasi dan mampu menjadikan kegiatan ini sebagai kegiatan positif yang memiliki nilai ekonomi," katanya.

Menurutnya, ecoprint sangat cocok bagi desa kami, karena bahan yang dipakai dari alam, apa lagi di desa jebung kidul sendiri banyak dedaunan yang bisa dimanfaatkan.

"Karena potensi di desa kami sudah ada dan alam juga ada, maka dari itu kita gerakkan para pemuda yang baru lulus sekolah maupun yang masih kuliah, jadi kita gerakkan sehingga akan mampu mengurangi angka pengangguran," ungkapnya.

Sementara menurut Instruktur PT Bumi sahabat arae Bogor, Masrur mengatakan bahwa ecoprint adalah seni olah kain dengan menggunakan alam sebagai motifnya, seperti tanaman dan dedaunan.

"Ecoprint ini sekarang lagi booming di indonesia, karena disinyalir sebagai alternatif yang ramah lingkungan, makanya banyak diminati khususnya oleh pemerintah," katanya.

Untuk proses pembuatannya tentu ramah lingkungan dengan tidak meninggalkan limbah yang berbahaya.

"Kalau kain poliester masih memerlukan ratusan tahun untuk terurai oleh tanah, kalau kain ecoprint hanya memerlukan 2 bulan sudah bisa terurai, itu yang menjadi keistimewaannya," ujarnya.

Dirinya menambahkan bahwa yang mejadi pokok utama yakni bagaimana mengembangkan potensi yang ada di sekitar kita.

" Kalau ecoprint sendiri dilihat dari motif dan seni yang berbeda," pungkasnya. (eko)