JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar kegiatan Penilaian Analisis Kesenjangan Kualifikasi Pendidikan dan Kesenjangan Kompetensi ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

Acara yang dibuka secara langsung oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam tersebut berlangsung di kantor BKPSDM Kabupaten Pamekasan, Selasa (01/8/2023).

Pantauan di lokasi, acara itu tampak diikuti 612 Aparatur Sipil Negara (ASN), meliputi jabatan administrator sebanyak 151 orang, jabatan eselon IV sebanyak 201 orang, jabatan fungsional muda 213 orang, dan jabatan fungsional pertama 47 orang.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan, bahwa dengan adanya kegiatan tersebut, maka pihaknya akan mengetahui seberapa besar kontribusi ASN terhadap masyarakat.

ASN di lingkungan Pemkab Pamekasan mengikuti ujian Penilaian Analisis Kesenjangan Kualifikasi Pendidikan dan Kesenjangan Kompetensi ASN.

"Kita bisa mengambil banyak pelajaran dari penilaian dan kompetensi seluruh ASN yang tahun ini mengikuti," ucap Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.

Dikatakannya, tidak semua orang bisa menjadi aparatur sipil negara (ASN). Sebab, menjadi abdi negara merupakan jabatan terhormat.

"Tinggal kemudian, mandat kehormatan yang ada pada kita ini seberapa besar tanggung jawab untuk bisa mempersembahkan yang terbaik untuk diri kita dan bangsa Ini," papar Bupati Baddrut Tamam.

Menurutnya, Penilaian ASN tidak hanya pada take record saja tetapi juga perlu adanya penilai ketaatan kepada pimpinan. Dalam hal ini, kunci Penilaian Analisis Kesenjangan Kualifikasi Pendidikan dan Kesenjangan Kompetensi ASN sangat baik.

"Karena kita membutuhkan orang yang memiliki kemampuan atau pemahaman pengetahuan yang bagus, ilmu pengetahuan yang bagus tetapi kita juga mengharapkan aparatur sipil yang berintegritas, taat dan mau bekerja kolaborasi dan inovasi," pungkasnya. (did).