JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam mengukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) untuk peringatan hari ulang tahun (HUT) ke 78 RI di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Selasa (15/8/2023) malam.
Pengukuhan tersebut dihadiri Kapolres, Dandim 0826 dan Ketua DPRD Pamekasan, Halili, serta jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) lainnya, Sekretaris Daerah, Masrukin, Kepala Disporapar, Kusairi, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, Mawardi, dan jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan, Paskibraka memiliki tugas dan tanggungjawab yang sangat berat untuk mengibarkan bendera pusaka pada HUT ke 78 RI yang akan digelar pada tanggal 17 agustus 2023.
"Alhamdulillah malam ini kita bisa mengikuti acara yang sangat penting, yaitu pengukuhan paskibraka untuk mengemban tugas yang sangat penting untuk mengibarkan bendera pusaka pada hari kemerdekaan kita yang ke 78," ucap Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
Menurutnya, tugas berat itu akan terasa ringan apabila mendapat izin dan ridho Allah Swt, karena kemerdekaan republik Indonesia yang penuh dengan tantangan dapat terlewati dengan baik lantaran izin serta ridho sang khalik tersebut.
"Saya berharap kepada anak-anakku dapat menjadi ujung tombak dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa, serta mampu memaknai bahwa perbedaan dalam kehidupan itu merupakan keniscayaan," paparnya.
Mas Tamam sapaan akrabnya, mengucapkan terima kasih kepada orang tua paskibraka yang telah memberikan dukungan kepada anak-anaknya agar mampu membawa tugas sebagai paskibraka pada upacara HUT ke 78 RI tersebut. Dukungan orang tua merupakan hal terpenting dalam setiap langkah anak agar sukses sesuai dengan yang dicita-citakan.
"Terima kasih juga kepada pembina, pembimbing, pelatih, serta purna paskibraka ini se Kabupaten Pamekasan. Terima kasih atas bimbingan, pembinaan yang telah dilakukan untuk putra putri terbaik Kabupaten Pamekasan tahun 2023," ungkapnya.
Mas Tamam menjelaskan, bahwa kemerdekaan Indonesia diraih dengan penuh perjuangan, mempertaruhkan harta dan nyawa, bahkan tak sedikit pahlawan gugur di medan perang. Oleh karena itu, generasi bangsa ini harus bisa mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang positif.
"Harus menjadi generasi yang hebat, rajin belajar sebagai bagian dari ikhtiar berbakti kepada bangsa dan negara. Teruslah menjadi generasi yang membanggakan, mendorong akhlak dan attitude yang baik," pungkasnya. (did)