JATIMPOS.CO/PAMEKASAN Penjabat Bupati Pamekasan, Masrukin minta Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan agar menanamkan jiwa ukhuwah dan disiplin.
Hal itu disampaikan oleh orang nomor satu di kabupaten yang berjulukan Bumi Gerbang Salam tersebut pada saat menggelar halal bihalal usai libur panjang Idul Fitri 1445 H bersama aparatur sipil negara (ASN) di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Rabu (17/4/2024) pagi.
Pada kesempatan itu, Masrukin menyampaikan, momentum lebaran harus mampu mengembalikan ingatan ASN akan tujuan awal sebagai abdi negara. Yakni sebagai pelayan masyarakat yang penuh dengan tanggungjawab dan dinamika di dalamnya.
"Melayani ini banyak problematikanya. Kita sudah excellent, masyarakat tetap menganggap kita lemot, kita sudah berusaha tertib, masyarakat masih menganggap kita main-main. Jadi tidak ada dalam sudut pandang masyarakat itu suatu yang ideal dan tuntas terhadap layanan kita," katanya.
Oleh karenanya para ASN harus senantiasa membangun semangat kerja dengan niat tulus ibadah kepada Allah dalam setiap tugas yang dilakukannya dengan bonus gaji dan tunjangan dari pemerintah. Termasuk bonus perjalanan dinas yang menjadi hak ASN atau honorer.
"Kalau nawaitunya ibadah tidak ada beratnya. Kita di pemda dihadapkan dengan persoalan berat, bukan persoalan ringan. Kalau ingin persoalan ringan, mungkin Bapak/Ibu tidak ada di pemda. Kita harus bisa menyelesaikan persoalan-persoalan berat," tandasnya.
Menurutnya, tugas berat itu harus diselesaikan secara bersama-sama dengan penuh tanggungjawab. Tetapi hal yang harus menjadi perhatian para ASN maupun non ASN adalah sikap disiplin.
"Percuma kita finger print, face print, dan e-pakon itu, kalau sikap disiplin kita tidak tertanam. Ya hanya formalitas, yang penting tidak dipotong TPP-nya. Apa maknanya kalau seperti itu? Jadi nawaitunya disiplin," pintanya.
Dia menegaskan, sikap disiplin yang harus tertanam kuat dalam jiwa ASN maupun non ASN bukan hanya disiplin diri, melainkan juga disiplin dalam berorganisasi dengan tidak menjadi pengkhianat di dalam organisasi tersebut.
"Oleh karena itu semangat ukhuwah kita dikembalikan lagi. Semangat kalau kita keluarga pemkab harus ditanamkan kembali. Jadi dua hal yang harus kita tanamkan, ukhuwah dan disiplin," pungkasnya. (did).