JATIMPOS.CO/BONDOWOSO. Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) sebagai garda terdepan dalam peningkatan produksi dan kualitas hasil pertanian, Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) menggelar pelatihan pembuatan asam amino.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 14 hingga 28 Juli 2025 di tujuh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bondowoso. Pelatihan diikuti oleh seluruh PPL se-Kabupaten Bondowoso.
Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bondowoso, Hendri Widotono, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Bondowoso, Ketua P4S Bintang Tani Sejahtera Desa Karang Melok Kecamatan Tamanan, Yudhi Achmad Hidayat, Kepala Bidang Penyuluhan P2BP beserta tim, Koordinator BPP, serta seluruh PPL peserta pelatihan.
Kepala DPKP Bondowoso, Hendri Widotono menegaskan bahwa setiap PPL harus mampu menunjukkan kinerja terbaik, salah satunya melalui pencapaian target Luas Tambah Tanam (LTT) yang merupakan program pemerintah pusat.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan PPL terhadap program unggulan Bupati Bondowoso.
Program tersebut antara lain Pembentukan Klinik Pertanian di seluruh wilayah Kabupaten Bondowoso dengan target "1 Desa 1 Klinik Pertanian," ASTANI, Pupuk Gratis untuk Petani Tembakau, dan BELATI atau Bantuan Alat Pertanian untuk Buruh Tani.
" PPL adalah ujung tombak keberhasilan sektor pertanian. Maka setiap PPL harus terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada petani," Katanya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Bondowoso, Abdurrahman yang berkesempatan membuka kegiatan secara resmi menyampaikan bahwa keberhasilan program pertanian sangat dipengaruhi oleh peran aktif PPL.
Menurutnya, PPL harus selalu melakukan peningkatan kapasitas melalui pelatihan, pembelajaran, dan praktik lapangan.
" Upgrade pengetahuan dan keterampilan adalah kunci agar PPL tetap relevan dengan perkembangan teknologi pertanian," tegasnya.
Materi pelatihan kali ini tidak hanya diberikan secara teori, tetapi juga praktik langsung pembuatan asam amino. Peserta diajak mempelajari proses pembuatan, manfaat, serta cara aplikasi asam amino untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Perlu diketahui, Asam amino sendiri merupakan molekul organik penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, yang berperan sebagai blok dasar pembentukan protein. Pada tanaman, asam amino memiliki peran vital dalam berbagai proses fisiologis yang menunjang kesehatan tanaman.
Zat ini juga terlibat dalam pembentukan hormon, enzim, serta berperan dalam metabolisme, penyerapan dan transportasi nutrisi, serta membantu tanaman beradaptasi terhadap stres biotik maupun abiotik. Selain itu, asam amino juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hasil panen dan pengaturan masa dormansi tanaman.
Melalui pelatihan ini, para PPL diharapkan tidak hanya memahami secara konsep, tetapi juga mampu memproduksi dan mengaplikasikan asam amino secara mandiri di wilayah binaan masing-masing.
Dengan demikian, manfaat asam amino dapat dirasakan langsung oleh para petani, baik dalam peningkatan hasil panen, kualitas produk, maupun efisiensi penggunaan pupuk dan nutrisi tanaman.
Pemerintah Kabupaten Bondowoso optimistis bahwa pelatihan ini akan menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan daerah, sekaligus mendukung terwujudnya pertanian yang lebih produktif, efisien, dan berkelanjutan.(Eko)