JATIMPOS.CO/PAMEKASAN Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan menggelar Rapat Kerja Kesehatan (Rakerkes) 2025 bertema "Pamekasan Sehat: Kolaborasi dan Optimalisasi Layanan Kesehatan" di Azana Style Hotel, 12–13 Agustus 2025.

Sebanyak 228 peserta dari fasilitas layanan kesehatan, instansi pemerintah, sektor swasta, dan organisasi kemasyarakatan hadir dalam kegiatan tersebut.

Kepala Dinkes Pamekasan, dr. Saifuddin, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pembangunan kesehatan merupakan pilar utama pembangunan daerah. Tantangan yang dihadapi mencakup risiko kematian ibu dan bayi, penyakit menular maupun tidak menular, serta rendahnya kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat.

“Permasalahan ini tidak bisa diatasi sendiri oleh Dinkes. Dibutuhkan kolaborasi lintas sektor dari seluruh fasilitas kesehatan — mulai puskesmas, klinik, rumah sakit hingga faskes swasta agar layanan yang diberikan tetap cepat, bermutu, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.

Menurut Saifuddin, Rakerkes telah menjadi agenda rutin tahunan sejak 2024, sebagai tindak lanjut dari rapat kerja kesehatan tingkat pusat dan provinsi.

"Kegiatan ini bukan hanya ajang koordinasi, melainkan forum strategis untuk menyelaraskan kebijakan, merumuskan program, mengevaluasi capaian, dan memperkuat kemitraan lintas sektor," paparnya.

Tujuan Rakerkes 2025 antara lain mensosialisasikan kebijakan kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI, mengidentifikasi permasalahan dan tantangan di lapangan, menyepakati strategi pelaksanaan kebijakan kesehatan, serta memperkuat komitmen lintas sektor dalam mendukung program kesehatan daerah.

Pembukaan acara dilakukan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Pamekasan yang mewakili Bupati.

Terpisah, Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman mengatakan, selain mengoptimalkan dan memperkuat layanan kesehatan, keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan hanya bisa dicapai melalui kolaborasi dan sinergi lintas sektor.

"Saat ini, kita tidak mungkin bekerja sendirian. Kita memerlukan peran dan dukungan berbagai pihak, sehingga arah kolaborasi dapat terbangun dengan baik dan menghasilkan langkah nyata," ujar Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman.

KH. Kholilurrahman berharap Rakerkes ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi capaian program kesehatan, mengidentifikasi permasalahan yang ada, serta merumuskan rencana aksi strategis ke depan.

"Kita semua menyadari bahwa pembangunan kesehatan adalah investasi jangka panjang yang harus terus kita upayakan bersama, demi mewujudkan masyarakat Pamekasan yang sehat dan berdaya," pungkasnya. (did).