JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pamekasan, Madura meraih juara II di bidang inovasi dan teknologi FO-GPON (Fiber Optic-Gigabit Capable Passive Optical Network).

Juara itu merupakan award yang diberikan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam melalui surat keputusan (SK) Bupati Pamekasan nomor 188/259/432.013/2002 tanggal 13 Mei 2022 tentang penetapan Pemenang Inovasi dan Teknologi Award Kabupaten Pamekasan Tahun 2022

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Pamekasan, Arief Rachmansyah menyampaikan, pihaknya memilih bidang inovasi dan teknologi karena pengembangan pemanfaatan teknologi FO-GPON akan dimaksimalkan untuk mensinergikan semua OPD dan Kecamatan melalui komunikasi data yang cepat, akurat, real time dan aman.

Menurutnya, digagasnya teknologi FO-GPON ini untuk meningkatkan pelayanan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan.

"BRATA (Brankas Data) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pamekasan melalui teknologi FO-GPON dengan fasilitas identifikasi Mac Address hadir untuk menjawab tantangan Pemerintahan yang berkemajuan," kata Arief Rachmansyah, Senin (6/6/2022).

Kata Arief sapaannya, tujuannya digagasnya teknologi FO-GPON ini untuk memaksimalkan pemanfaatan infrastruktur layanan jaringan intranet, baik untuk pertukaran data, video conference, Digital Video Broadcasting (DVB) dan lainnya.

Lain dari itu, untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana TIK yang ada. Nantinya akan terbangun sentralisasi data dan fasilitas komunikasi data secara virtual yang dapat diakses dan mudah, cepat dan aman.

"Kami berkomitmen untuk memiliki Brankas Data (BRATA) yang andal dan aman," tuturnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, bahwa hadirnya teknologi FO-GPON, manfaat komunikasi antar pemangku jabatan tidak lagi hanya bergantung pada jaringan internet. Melainkan lebih mengandalkan jaringan intranet.

Selain itu, pertukaran data antar pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten Pamekasan juga mengandalkan intranet dan data disimpan pada server yang berada di Dinas Komunikasi dan Informatika, sehingga meminimalisir kehilangan data. Nantinya, hanya user terdaftar yang bisa memakai jaringan intranet/internet di semua OPD, sehingga bisa meminimalisir penyalahgunaan penggunaan jaringan.

"Video Conference terlaksana lebih private, sehingga meminimalisir penyalahgunaan rekaman video dari sisi sistem," jelas Arief.

Lain dari hal tersebut, hadirnya teknologi FO-GPON itu, bisa tersampainya pesan atau kegiatan Bupati secara cepat ke semua OPD melalui Digital Video Broadcasting (DVB), dan maksimalnya pemanfaatan Brankas Data (Brata) yang dimiliki sebagai output inovasi.

"Salah satu upaya untuk mengurangi permasalahan yaitu dengan cara menerapkan Teknologi FO-GPON," paparnya.

Arief berharap, ke depan Kominfo makin berkibar seiring dengan derasnya arus digital dan bisa menjadi kontributor yang andal bagi pelayanan kepada pemerintah daerah serta masyarakat melalui inovasi-inovasi teknologi yang bisa didukung penuh oleh Kepala Daerah dan  para stakeholder untuk mencapai Kabupaten yang berkemajuan

"Oleh karena itu terobosan atau inovasi yang tepat untuk mengatasi masalahnya adalah penerapan intranet melalui FO-GPON, yaitu access node technology yang diperlukan untuk memberikan layanan multimedia (Voice, data, Video maupun content-content yang lain) yang diterapkan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pamekasan," sarannya.

"Adanya FO-GPON ini juga sebagai infrastruktur internet dan intranet andalan untuk menghubungkan seluruh OPD, memberikan manfaat kepada belanja internet terpusat, lebih murah, lebih secure, lebih termonitor, lebih utilized, dirasakan manfaat bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan juga bagi masyarakat," pungkasnya. (did)