JATIMPOS.CO/SUMENEP - Guna meminimalisir angka pengangguran, Pemerinah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, memberikan pelatihan menjahit dan tata boga.
Kegiatan yang langsung diresmikan Bupati Sumenep itu diikuti oleh 76 peserta yang ditempatkan di UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Kepulauan Arjasa.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi dalam kesempaan itu menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk mengasah keterampilan peserta serta ingin membuka lapangan kerja yang luas.
"Kesempatan membuka lapangan kerja harus dilakukan dengan memberikan berbagai macam pelatihan kepada masyarakat, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran terbuka di Kabupaten Sumenep,” kata Bupati Fauzi dikutip dari sumenepkab.go.id, Rabu (8/6/2022).
Orang nomor satu di lingkungan pemerintah Kabupaten Sumenep ini juga mengatakan, melalui pelatihan yang diadakan kedepannya masyarakat bisa lebih mengasah skill dan mengembangkan diri.
"Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat terus dilakukan melalui perluasan kesempatan kerja. Jadi melalui pelatihan seperti ini, para peserta bisa menjalankan usaha dengan optimal dan efektif," imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Sumenep, Abd. Rahman Riadi menjelaskan, saat ini, pelatihan yang dilaksanakan ada perubahan konsep. Jika tahun sebelumnya, peserta pelatihan hanya mendapatkan kompetensi atau sertifikat saja, namun tahun ini juga memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) serta fasilitasi perbankan Bank Jatim KUR.
"Kami memberikan peserta pelatihan NIB yang diterbitkan oleh Lembaga OSS, berkolaborasi dengan Bank Jatim melalui program KUR murah untuk memberikan pinjaman modal agar mereka mengembangkan usahanya," tutur Rahman.
Diketahui, pelatihan kerja yang dilaksanakan sejak tanggal 4 sampai 27 Juni 2022, di UPT BLK Kepulauan Arjasa. (dam)