JATIMPOS.CO/SUMENEP - Desa Beringsang, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep terus melakukan inovasi. Terbaru desa ini menanam ribuan bibit Vanila atau Vanili melalui Kelompok Tani (Poktan) binaanya, Jumat, 10 Juni 2022.
Ketua Kelompok Tani Brestco Kreatif Desa Bringsang, Moh Yasin menyampaikan tujuan penanaman bibit Vanili merupakan salah satu program inovasi tahun ini. Hal ini bagian cara untuk memajukan desanya.
"Penanaman bibit vanili karena kita ingin berinovasi dalam budidaya perkebunan. Kebetulan vanili ini pasarannya tinggi juga,” ujarnya pada media ini.
Penanam bibit ini telah dimulai sejak Februari 2022 lalu, Jumlah yang ditanam yakni sebanyak 1.392 bibit. Selain Vanili rencananya dalam waktu dekat bibit lain seperti melon dan semangka bakal digarap.
“Hanya penanaman vanili ini untuk jangka panjang. Kalau untuk jangka pendek ya ada penanaman Melon, Semangka, porang, durian,” jelasnya.
Yasin mengungkapkan, selama ini pemerintah desa Bringsang terus memfasilitasi Poktan yang ingin mengembangkan diri terutama dalam bidang perkebunan dan pertanian.
“Beruntungnya lagi, program perkebunan dan pertanian disini didukung penuh Kepala desa. Jadi kami akhirnya semangat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bringsang, Ahmad Muzakki apresiasi terhadap kemauan Poktan untuk maju. Dengan begitu di desanya akan tercipta lapangan kerja dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kami berharap dengan penanaman bibit vanili ini, ya kedepan pertanian dan perkebunan kita bisa lebih luas dan kreatif. Karena komoditi pertanian saya pikir harus dicoba hal-hal baru,” ucapnya.
Menurutnya, selain Vanila pihaknya berencana menanam bibit lainnya seperti Porang, Anggir Brazil. Karena semakin banyak komoditi yang tersedia akan semakin meningkatkan nilai ekonomi.
“Kami berpikir kedepan tak hanya vanili saja, tapi komoditi perkebunan semacam Porang, Buah Anggur Brazil dan Melon akan kami seriusi juga. Apalagi rencananya nanti area perkebunan ini kami akan buat konsep Kebun Wisata. Ya konsep Agro Wisata itu dah. Jadi selain untuk budidaya, hal-hal yang bernilai ekonomis juga bisa dirasakan masyarakat secara luas. Doakan saja." (Adv/dam)