JATIMPOS.CO/SAMPANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang memanggil seluruh camat dan pemerintah desa (pemdes), Rabu (13/7/2022).
Pemanggilan itu dikemas dalam rapat koordinasi, guna membahas pendapatan asli daerah (PAD) di sektor pajak bumi dan bangunan (PBB). Sebab, hingga saat ini realisasi PAD PBB di kabupaten berjuluk Kota Bahari masih jauh dari target.
Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sampang mencatat, pemkab menargetkan PAD sektor PBB tahun 2022 sebesar Rp9.422.469.570. Namun, hingga 14 Juli 2022, realisasinya baru mencapai Rp1.168.141.754 atau sekitar 12,40 persen.
Bupati Sampang Slamet Junaidi melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Yuliadi Setiyawan mendesak seluruh camat dan pemdes agar segera melunasi tanggungan PBB di wilayahnya. Menurutnya, Camat dan pemdes disebut bertanggung jawab menarik PBB dari masyarakat wajib pajak.
Pria yang akrab dipanggil Wawan itu menyadari ada sejumlah kendala yang dialami camat dan pemdes saat menagih pajak kepada masyarakat. Salah satunya, saat tanah berpindah tangan lantaran dijual, namun pemilik baru tidak melaporkan perubahan surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT).
Menurutnya, masih banyak SPPT yang menggunakan nama pemilik tanah yang lama. Sementara tanahnya sudah dijual ke orang lain. Sehingga banyak objek pajak terutamanya di desa yang tidak jelas pemiliknya.
“Karena itu, kami minta pemerintah desa untuk lebih aktif melakukan pendataan dan perubahan nama-nama pemilik lama ke pemilik yang sekarang. Agar SPPT-nya jelas,” paparnya.
Dia mengatakan selama ini pemerintah daerah terus berupaya maksimal untuk memudahkan masyarakat dalam membayar atau melunasi tunggakan pajak PBB. Salah satunya dengan menerapkan layanan digitalisasi. Antaranya Para wajib pajak akan diminta nomor telepon. Dengan begitu, tagihan PBB bisa langsung dikonfirmasi.
Dia juga mengimbau agar masyarakat taat membayar pajak. Sebab, hasil pajak tersebut dimanfaatkan untuk pemenuhan berbagai pembangunan dalam upaya memastikan kesejahteraan rakyat. Sehingga, pajak itu dari rakyat dan akan kembali ke rakyat lagi. (tur)