JATIMPOS.CO/SUMENEP - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dan Said Abdullah Isntitut (SAI) bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) melakukan operasi mata gratis kepada 386 penderita katarak dan pterigium di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Minggu (14/08/2022) pagi.
Ketua DPP Bidang Perkonomian PDIP, MH Said Abdullah mengatakan, operasi mata gratis itu merupakan bentuk kewajiban PDI Perjuangan dan SAI untuk selalu membantu dan melayani masyarakat. Sebab, lanjutnya, PDIP dan SAI besar karena dukungan masyarakat.
"Operasi mata gratis ini kan bagian dari pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat dari PDI Perjuangan dan Said Abdullah Institut, ini penting untuk kita lakukan," kata MH. Said Abdulla, pada awak media usai membuka operasi mata gratis di Kantor DPC PDI Perjuangan Sumenep, Desa Babbalan, Kecamatan Batuan.
Tidak hanya menyediakan operasi mata gratis, pihaknya juga menyediakan obat gratis bagi pasien para pasien.
Selain itu, Ia menjelaskan, program tersebut tidak membeda-bedakan masyarakat kepulauan maupun daratan, setiap tahun ke depan program yang sama akan ia lakukan secara komperehensif yang menjangkau seluruh masyarakat di Kabupaten Sumenep.
"Ini juga ada yang dari Poday, Raas. Kami tidak pernah pulau dan tidak pulau, daratan dan tidak daratan, semuanya pasti sama karena program ini menyeluruh," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara PDI Perjuangan dengan Said Abdullah Institut (SAI) dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
“Insya Allah kegiatan operasi gratis ini akan diselenggarakan kurang lebih 3 atau 4 hari di kantor DPC PDI Perjuangan Sumenep,” kata Suami Nia Kurnia Fauzi.
Politisi muda yang juga menjabat sebagai Bupati Sumenep itu juga berharap bisa bermanfaat bagi penderita yang menerima bantuan program tersebut, serta memohon doa restu agar bisa terselenggara di tahun-tahun berikutnya.
“Yang terakhir, semoga pasca operasi kita semua diberikan kesembuhan dan kesehatan,” pungkasnya. (dam)