JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) dan peringatan satu abad NU 2023 nanti, PC GP Ansor Kabupaten Bondowoso gelar pasar rakyat bumi sholawat burdah, di alun-alun setempat, Rabu (14/9/2022) malam.

Pasar rakyat tersebut digelar selama 10 hari, yakni dari tanggal 14-24 September dengan diisi oleh para UMKM Bondowoso dan UMKM Jawa Timur sebanyak 160 stand, baik dari kerajinan, makanan, minuman, pakaian dan lain sebagainya.

Ditandai pemukulan bedug, acara tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bondowoso H. Irwan Bachtiar Rahmat dengan didampingi perwakilan polres Bondowoso, perwakilan Kejaksaan, Ketua PCNU Bondowoso, Kepala OPD serta beberapa ulama Bondowoso.

Dalam sambutannya, Wabup Irwan mengungkapkan bahwa gebyar ini merupakan bentuk ikhtiar untuk meningkatkan perekonomian di Bondowoso.

"Semoga kegiatan pasar rakyat yang dilaksanakan selama 10 hari ini dapat memakmurkan peserta dalam berjualan memberikan kesempatan promosi dalam meningkatkan penjualan produk UMKM Bondowoso," katanya.

Dengan begitu maka akan mendorong  UMKM lokal naik kelas serta mendorong pemulihan ekonomi rakyat sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia.

"Saya berharap berharap agar kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang sebagai pendorong kebangkitan ekonomi di Bondowoso," Harap Wabup Irwan.

Sementara menurut Ketua PC GP Ansor Bondowoso, Kapriyanto mengungkapkan bahwa selain pengabdian kepada masyarakat, pihaknya juga menfokuskan kemandirian ekonomi.

Maka dari itu, dalam rangka memperingati HSN dan satu abad NU pihaknya mengadakan pasar rakyat dengan melibatkan UMKM di Bondowoso.

"Hari ini pemuda perlu berbenah bersama-sama, perlu bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah sehingga ada formulasi dalam kehidupan, karena saat ini sudah berada di era digital, khususnya dalam kanca ekonomi, jadi pemuda harus siap," katanya.

Dirinya menambahkan bahwa selain pengabdian kepada NU, Ansor Bondowoso juga memiliki binaan UMKM di Bondowoso sebanyak 25.

"Kita punya binaan UMKM, jadi kita fokuskan untuk membuat toko digital, jadi produk lokal ini bisa dijual di aplikasi digital seperti shoppe maupun Bukalapak," ucapnya.

Selain itu, pihaknya mengajak para pemuda Ansor untuk bisa berpartisipasi di LKPP yang merupakan aplikasi digital milik pemerintah dalam hal pengadaan barang.

"Kita bisa manfaatkan itu, agar produk lokal bisa dikondisikan, mungkin pemerintah butuh pengadaan mebeler atau baju kita bisa manfaatkan itu. Maka dari itu kita perlu menata kepemudaan, sehingga pemuda kedepan bisa update di dunia ekonomi digital," pungkasnya.

Di akhir acara, tampak Wakil Bupati Bondowoso bersama Ketua PC GP Ansor serta beberapa undangan lainnya mengunjungi beberapa stand UMKM, terlihat antusias para pelaku UMKM memamerkan serta menjelaskan produknya kepada tamu undangan. (eko)