JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan sejumlah bantuan sosial dan sembako kepada ratusan masyarakat Bondowoso. Hal ini sebagai bentuk program perlindungan sosial dalam rangka pengendalian inflasi akibat kenaikan harga BBM.

Adapun bantuan yang diberikan yakni berupa pembebasan pajak 100 persen kepada Ojol dan supir angkot, bantuan zakat produktif, bantuan penyalaan listrik, bantuan ASPD, bantuan pencegahan stunting.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin, Kepala Bapenda Pemprov Jatim, Kepala Baznas Jatim, Forkopimda Bondowoso, sejumlah OPD serta undangan lainnya.

Menurutnya, bantuan tersebut merupakan anggaran dari APBD Jawa Timur yakni sebesar 257 miliar.

"Dari 257 miliyar itu beragam peruntukannya, tapi yang paling menarik adalah pembebasan pajak 100 persen bagi ojol dan angkot se Jatim," katanya, senin (19/9/2022) usai memberikan bantuan di halaman UPT Bapenda Bondowoso.

Tidak hanya itu, pihaknya juga memberikan sejumlah program untuk warga Jatim seperti token listrik gratis dan operasi pasar murah.

"Kalau yang pemasangan listrik baru bisa di intervensi sekarang, untuk token listrik gratis kita nunggu pencairan  P-APBD, APBD nya sudah di dok kemaren, jadi sesegera mungkin ini mendapat persetujuan dari Mendagri, sehingga mereka yang biasa menggunakan token listrik bisa di intervensi selama 1 tahun 6 bulan," ujarnya.

Dirinya menambahkan bahwa hal-hal yang pihaknya lakukan tentu berseiring dengan percepatan program perlindungan sosial  yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan tentu bisa ber seiring dengan program perlindungan sosial yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota.

"Sehingga nyekrup, dari pusat jalan, dari pemprov, kabupaten/kota juga jalan," ungkapnya.

Selain memberikan bantuan, Gubernur Khofifah juga meresmikan gedung Kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah Bondowoso dan meresmikan Musolla Miftahul Jannah UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah Bondowoso dengan ditandai penandatanganan prasasti. (eko)